10 Negara hadiri Pertemuan Ke-26 Dirjen Bea Cukai ASEAN di Nusa Dua Bali

0
901

REPORTASEBALI.COM – Direktorat Jendral Bea Cukai RI, Heru Pambudi menyatakan, tujuan diadakan pertemuan kE-26 dIRJEN Bea Cukai ASEAN diantaranya untuk membahas rencana rencana kerja Bea Cukai seiring pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
 
“Dirjen se-ASEAN bisa menyampaikan arahan dalam rencana kerja 5-10 tahun kedepan melalui keputusan strategis sesuai pertumbuhan ekonomi,” jelas Heru Pambudi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa, 26 Mei 2017.
 
Menurut Heru, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berkembang pesat setelah Cina dan India. ASEAN menurut Heru, menjadi market besar dan Indonesia dapat memanfaatkan market dari partnernya.
 
Disamping pertemuan strategis, Heru mengatakan juga diadakan pertemuan teknis. Sehingga dari pertemuan itu terjadi keputusan sebagai referensi untuk meksanakan koordinasi tujuan jangka pendek dalam setahun berikutnya.
 
Dari kesepakatan yang ada, Heru mengharapkan, perkembangan ekonomi dan perdagangan Indonesia juga semakin maju. Mengingat, Bea Cukai memberikan perlindungan kepada terhadap serbuan produk ilegal yang berpotensi masuk ke pasar Indonesia.
 
“Secara menyeluruh Bea Cukai ASEAN memberikan perlindungan terhadap transaksi barang ilegal. Terutama perlindungan terhadap produk ilegal yang masuk ke indonesia,” ujar Heru.
 
Sementara, Dirjen Bea Cukai Kamboja, Kun Nhem menyatakan, pihaknya menilai pertemuan di Bali sebagai tantangan baru. “Kami akan memanajemen kesempatan ini sebagai bentuk tantangan baru,” jelas Kun Nhem.
 
The 26th Meeting of the ASEAN Directors-General of Customs diikuti oleh 10 negara ASEAN. Acara berlangsung 16-18 Mei 2017 di Nusa Dua Bali. (Dayu)

Baca Juga :   CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama Dianugerahi Penghargaan CEO of the Year di Ajang Selular Award 2021