REPORTASEBALI.COM – Stres diputus pacar, FAT (19), remaja yang masih menyandang status pelajar ini menganiaya SI (49), yang merupakan pekerja seks komersial di kawasan Jalan Bung Tomo, Denpasar, Sabtu (9/6/2017) lalu. Awalnya mereka bertransaksi dan disepakati harga kencan singkat sebesar Rp 50 ribu.
Keduanya lalu masuk ke kamar kos tempat untuk berkencan. Tapi apa yang terjadi, ketika SI bersiap menservis pelanggannya, justru FAT mengeluarkan Kampak yang diselipkan di punggungnya.
“Pelaku memukulkan kapak itu ke kepala korban sampai robek dan berdarah,” jelas Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena, Senin, 19 Juni 2017.
Tidak sampai disitu saja, tersangka FEAT memukul korban hingga 4 kali yang mengakibatkan robek di kepala sepanjang 2 cm dan 5 cm serta robek di punggung sepanjang 7 cm.
Tersangka sempat diamankan warga. Korban pun dilarikan ke RS Wangaya yang diikuti oleh tersangka FAT. Namun, saat mengantar korban ke rumah sakit, tersangka kabur dengan berpura-pura pamit buang air kecil.
Gede Sumena mengungkapkan, motif penyerangan itu didasari rasa sakit hati pelaku dengan pacarnya. Kemudian melampiaskan dendam itu kepada PSK yang dikencaninya.
“Dari keterangan tersangka maupun keluarga yang kita datangi, tersangka anak broken home. Tak pernah mendapat perhatian dari orangtuanya,” jelas Sumena.(dayu)