REPORTASEBALI.COM – Pembangunan Underpass Simpang Ngurah Rai yang saat ini tengah dibangun membutuhkan pengalihan arus lalu lintas. Dampak perubahan lalin mengarah ke tol gate Ngurah Rai dari arah Jimbaran.
Namun efek dari pengalihan itu dikatakan Humas Jasamarga Bali, I Putu Gandi Ginantra, tidak berpengaruh signifikan terhadap pelintas di jalan tol Bali Mandara.
“Justru pengaruhnya lebih besar saat erupsi Gunung Agung, karena berkurang sampai 25 persen. Kalau pengalihan karena underpass tidak terlalu berpengaruh signifikan,” jelas Gandi.
Namun kondisi itu diperkirakan akan berbeda jika penutupan terjadi dari arah pintu keluar Tol Ngurah Rai menuju Jimbaran, Nusa Dua dan Bandara. Terutama arus lalu lintas dari pintu tol menuju Bandara akan terhalang dan harus memutar melalui U-turn.
“Kami tengah komunikasikan hal itu dengan pelaksana proyek untuk mencari titik temu agar perubahan arus tetap berjalan lancar,” ujar Gandi.
Tahun 2017 lalu, target volume lalu lintas di Tol Bali Mandara sebanyak 18.370.000 kendaraan dengan realisasi 18.190.000. Pada liburan akhir tahun pelintas yang melalui jalan bebas hambatan itu mencapai 50 ribu kendaraan per hari.
Gandi juga menyatakan, e-money yang diterapkan di Tol Bali Mandara diikuti dengan penyediaan gate khusus untuk pengisian ulang.
“Top-up kami sediakan khusus di gate 04 di semua tol gate,” jelas Putu Gandi. (day)