KRI I Gusti Ngurah Rai Diresmikan dengan Tradisi Adat Bali

0
752
KRI I Gusti Ngurah Rai Diresmikan dengan Tradisi Adat Bali

REPORTASEBALI.COM – KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dikukuhkan dengan upacara adat Bali di Pelabuhan Benoa, Rabu, 10 Januari 2018. Pengukuhan KRI jenis Kawal Perang Perusak Kawal ini ditandai dengan memercikkan Ritha atau air suci dan menorehkan simbol-simbol pada kapal.
 
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara tradisi pengukuhan tersebut.
 
“Nama I Gusti Ngurah Rai disematkan untuk mengenang keberanian pahlawan Bali dalam perang Puputan bersama pasukan Ciung Wanara yang dipimpinnya,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Rabu, 10 Januari 2018.
 
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika yang hadir dalam acara itu mengatakan, di Bali telah terjadi empat kali perang Puputan. Salah satunya, pertempuran melawan Belanda yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai di Banjar Kelaci, Kecamatab Marga, Kabupaten Tabanan.
 
Peperangan itu menewaskan seorang Jendral Belanda. Namun pasukan Ciung Wanara pimpinan I Gusti Ngurah Rai juga tak ada yang tersisa. Mereka gugur dalam mempertahankan tanah pulau Dewata dari pendudukan Belanda.
 
“Saat itu umurnya (I Gusti Ngurah Rai) baru 29 tahun. Kami ingin komandan dan kru KRI I Gusti Ngurah Rai mewarisi keberanian beliau,” jelas Made Mangku Pastika.
 
KARI I Gusti Ngurah Rai merupakan kapal yang mampu membawa 120 kru. Kapal Perusak Kawal Rudal ini memiliki kemampuan untuk perang empat Matra, perang permukaan sesama kapal, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara dengan pesawat tempur dan perang elektronika.
 
Kapal ini sekaligus memiliki kemampuan membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh. (day)

Baca Juga :   Media Diintervensi Kapolres Nagekeo, PENA NTT Bali Desak Kapolri dan Kapolda NTT Pecat Kapolres