REPORTASEBALI.COM – Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) ASN Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwilkumham) Bali, Sabtu, 10 Maret 2018.
Rusunawa yang berlokasi di Jalan pulau Nias, Denpasar itu memiliki 47 kamar dengan 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Rusunawa itu mampu menampung 188 orang.
“Rusunawa ini sudah mirip apartemen dan punya kelas. Ini diperuntukkan sebagai tempat tinggal pegawai di lingkungan Kanwilkumham Bali dengan sewa murah,” jelas Yasona, 10 Maret 2018.
Dengan adanya Rusunawa itu, dikatakan Yasona, akan sangat membantu pegawai karena dapat mengurangi cost hingga 30 persen untuk sewa tempat tinggal. Pegawai di lingkungan kantor vertikal seperti Kanwilkumham, memungkinkan penugasan di seluruh wilayah Indonesia.
“Kalau tidak ada Rusunawa, biaya belanja rumah bisa mencapai sepertiga dari gaji. Ini tentunya biaya yang dikeluarkan untuk belanja sewa rumah cukup besar,” terangnya.
Sementara, Dirjen Penyediaan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid menyatakan, Rusunawa yang dibangun masuk dalam program sejuta rumah yang dicanangkan presiden Joko Widodo. Setiap tahun, kebutuhan rumah baru sebanyak 800 ribu unit.
“Kami harap kerjasamanya di tingkat pemerintah daerah untuk menyediakan lahannya. Tanpa kerjasama, program sejuta rumah tidak akan bisa jalan,” jelas Khalawi AH.
Peresmian Rusunawa berbarengan dengan launching aplikasi berbasis android terhadap kunjungan di Lapas Kelas IIA Kerobokan dan launching APOA Next Generation di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai.
Aplikasi kunjungan lapas dapat dilakukan melalui video call kepada warga binaan. (day)