REPORTASEBALI.COM – Simakrama Calon Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra di banjar Batur Batubulan Jumat 27/04/3018 didampingi ketua PDIP PAC kecamatan Sukawati I Wayan Golik Wiartha calon anggota DPR juga prajuru Banjar Batur, Ketut Suardika.
Hadir pula Kadek Arimbawa (Lolak) Ketua DPP Hanura sekaligus Korwil wilayah Bali, NTT, NTB. Ikut hadir tokoh masyarakat Prof. Wayan Griya, Ketua Ranting PDIP Wayan Nursidi.
Agus Mahayastra menjelaskan dulu mencalonkan diri jadi Wakil Bupati dalam paket Bagus tetapi sekarang sebagai calon Bupati dengan pake AMAN (Agus Mahayastra – Agung Mayun) jadi paket AMAN merupakan kelanjutan paket BAGUS.
Paket BAGUS dulu begitu dilantik tahun 2013 prioritaskan perbaikan jalan yang banyak rusak memerlukan dana Rp 1.5 triliun
“karena masa jabatan 5 tahun saya bagi lima menjadi 300 miliar per tahun. PAD Gianyar kecil tapi saya paksakan sekarang di tahun 2018 ini jalan yang belum diperbaiki sisanya 10%.”
Program kesehatan JKBM dan BPJS karena aturan berbenturan dan tidak ada solusi kita membuat inovasi provinsi dan kabupaten kita mampu membiayai dibuat Program Kesehatan Gratis mulai bulan Januari 2018 yang bisa dilakukan di Puskesmas yang ada rawat inapnya juga di Rumah Sakit Sanjiwani cukup menunjukan KTP.
“Program ini sangat di tunggu masyarakat dan layak dijalankan,” tegasnya
Pembangunan Rumah Sakit Sanjiwani menelan dana Rp 135 miliar sekarang menjadi rumah sakit megah dan mewah dengan fasilitas lengkap satu-satunya selain rumah sakit Sanglah yang juga mengalahkan rumah sakit Bali Mandara.
Kita pastikan tahun 2020 akan ditambah 200 kamar karena Gianyar menerima rujukan dari rumah sakit daerah Bali timur yaitu Karangasem, Klungkung dan Bangli. Rumah Sakit Sanjiwani wajib diselesaikan.
Program revitalisasi desa pakraman 2 tahun lalu membagikan seluruuh bansos dan hibah yang belum terkaper tahun 2017-2018 tunggu saya menjadi Bupati prioritas untuk pembangunan wantilan, balai banjar ataupun pura.
Untuk pendidikan di Gianyar SD dan SMP sudah gratis cuma kita belum meningkatkan kwalitas untuk itu kita tambah dana BOS dari APBD Kabupaten Gianyar.
Tahun ini sudah dilaunching 3 Paud TK Berbahasa Bali di desa Bona, Batuan, Bukian gedungnua sidah selesai dengan dana 1.8 miliar, gurunya dinegerikan karena disinilah pembentukan karakter anak. Di Gianyar IPM (Indek Pembangunan Manusia) sudah 7,5 persen tertinggi di Bali setelah Denpasar dan Badung.
“Program pasar tradisonal desa karena terbatasnya lahan. Pak koster dalam pidato di lapangan Satria menjelaskan tanah milik Pemprov yang luasnya di bawah 20 are akan dihibahkan ke desa pakraman dengan catatan Koster jadi Gubernur dengan program Pembangunan Nasional Berencana ‘ Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” jelasnya.
Program kredit usaha rakyat dengan bunga 6% . UKM Gianyar 65% sekarang ini kolap karena tidak bisa diatur. Ini baru pilot project dengan anggaran Rp 35 miliar baru bisa disiapkan Rp 10 miliar untuk usaha perorangan bisa dibantu Rp 50 juta sedang koprasi Rp 100 juta yang lading sektornya di BPR Werdi Sedana
“Bantuan Dewa Yadnya akan ditingkatkan dari Rp 150 juta menjadi Rp 250 juta, metatah massal masing-masing dibantu 1 juta dan medewa-dewa dari 2 juta ditingkatkan menjadi 4 juta,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Kadek Arimbawa atau akrab Lolak menjelaskan, Indonesia sekarang ini sedang memerangi narkoba untuk itu menghimbau kepada sekeha Teruna Teruni membuat kegiatan yang positif saya akan bantu sound sistem, pelawak, penyanyi dan itu semuanya gratis yang dananya dari tunjangan jabatan saya. (*)
Salah satu warga menanyakan masalah ijin toko modern karna meematikan warung rakyat dan pasar tradisional . Agus Mahayastra menegaskan tidak akan menerbitkan ijin . Ijin yang sudah terbit dulu karna ada desakan dari masyarakat dan pemiliknya orang Bali tegasnya.
Sepinya pementasan Barong itu sedang dicari solusinya nantinya pemerintah akan menganggarkan dana untuk pengembangan seni dan budaya termasuknseni Barong,” tegasnya.(dyu)