REPORTASEBALI.COM – Antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap Cabup/Cawabup Gianyar nomor urut 2, I Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun (Paket Aman) belakangan ini makin terlihat nyata.
Hal ini nampak ketika Paket Aman mengadakan simakrama dengan sejumlah tokoh masyarakat di Banjar Maspait, Desa Keramas, Blahbatuh. Saat itu, masyarakat antusias menyambut kehadiran Paket Aman.
Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Gianyar fraksi PDIP Drs I Kadek Wardana dan Made Ratnadi SE, Ketua DPC Hanura Gianyar Dewa Alit Budiana, Bendesa Adat Keramas I Nyoman Puja Waisnawa, kelian adat se-Desa Keramas dan warga Banjar Maspait lebih dari 200 orang.
Pada kesempatan itu, Bendesa Adat Keramas I Nyoman Puja Waisnawa mengatakan, selama ini banyak proposal warga yg tidak dihiraukan. Namun jika Paket Aman terpilih, maka sudah tentu tidak ada lagi wacana proposal yang tersendat atau tidak dihiraukan.
“Jika terpilih nanti, maka Paket Aman tidak akan mengabaikan pengajuan proposal dari masyarakat,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan warga yang menghadiri simakrama.
Selanjutnya, Agus Mahayastra menambahkan, kelak apabila terpilih maka dirinya akan melanjutkan program tambahan dari Paket Bagus yang dulu dirancangnya, ketika menjabat menjadi Wakil Bupati Gianyar.
“Dahulu dikarenakan pengaturan hibah yang sangat ketat, sehingga hampir terputus hubungan ‘tyang’ dengan krama Desa Keramas. Nah, pada akhir tahun 2016 baru tyang merinci di mana dulu dapat suara terbanyak. Dari data inilah, maka tyang pada tahun 2017 baru bisa menyelesaikan pembangunan pura dan balai kulkul dengan menggunakan dana hibah bantuan,” katanya.
Dia melanjutkan, berikutnya pasar di Desa Keramas akan dijadikan percontohan pasar tradisional. Anggaran yang akan disiapkan pembangunannya adalah Rp 6 miliar. Kalau hanya mengandalkan bantuan dari pusat, maka anggaran yang turun paling tidak Rp 900 juta. Tapi nanti akan didasarkan konsep satu jalur, maka dianggarkan Rp 6 miliar, agar harapan Pasar Keramas jadi percontohan pasar tradisional dapat terwujud.
“Dan jika naik pada tahun 2018, saya akan memperbaiki wantilan, senderan, dan tahun 2019 tidak kurang dari 150 titik yang akan diperbaiki,” ujarnya.
Mengenai ngaben massal, lanjut dia, juga dinaikkan anggaranannya. Ngaben massal di tahun 2013 per sawa dapat bantuan Rp 2 juta, dan sekarang akan jadi Rp 4 juta per sawa. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu takut lagi jika mengadakan ritual, karena sudah mendapat bantuan.
“Dan selanjutnya akan ada bantuan makan minum bagi lansia. Malah jika Pak Koster menjadi Gubernur Bali, telah merancang program Krama Bali Sehat (KBS) yang juga memberikan bantuan bagi yang menunggu pasien akan mendapatkan tunjangan. Maka mohon dukungan untuk Paket Aman dan sekaligus Koster-Ace untuk Pilgub Bali, demi kesejahteraan masyarakat,” kata Agus Mahayastra mengakhiri acara simakrama. (Dyu)