REPORTASEBALI.COM – Calon Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra memiliki beragam ide dan gagasan untuk membangun Kabupaten Gianyar, agar memiliki fasilitas publik dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Hal ini diungkapkan ketika mengadakan simakrama yang diadakan di Banjar Penestanan Kaja, Sukawati, Gianyar, Rabu (9/5). Pada simakrama ini, Agus Mahayastra didampingi calon Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun dan beberapa prajuru dari PDIP, di antaranya anggota DPRD Gianyar fraksi PDIP I Made Budiasa MSi, anggota DPRD Gianyar fraksi PDIP I Nyoman Amerthayasa Ssos MAp dan Etik Yuliastuti.
Selanjutnya, Agus mahayastra menyampaikan visi dan misi yang akan di laksanakan jika sudah menjabat sebagai Bupati Gianyar mendatang. “Dulu saya mendapatkan suara sampai 80 persen di Desa Penestanan Kaja ini. Saya menghaturkan terima masih tak terhingga. Kali ini, saya mohon dukungan lagi untuk paket Agus Mahayastra-AA Mayun atau Paket Aman,” katanya
Sebelumnya, ujar dia, pihaknya membuka kegiatan turnamen ceki dan mengalokasikan dana Rp 700 juta, yang setelah dilihat ternyata baru selesai 50 persen.
“Jika nanti saya jadi bupati, maka wantilan ini akan saya bantu sampai slesai 100 persen. Melaksanakan program karya bantuan karya Rp 150 juta, termasuk bantuan pura, wantilan dan senderan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Agus Mahayastra juga menyampaikan sebelum menjadi Wakil Bupati Gianyar, pernah diundang Presiden Jokowi ke Istana Bogor mewakili Bupati Gianyar karena sakit, untuk menjelaskan situasi masing- masing daerah. Termasuk mengenai ekonomi makro. Pengalaman ini menimbulkan hal berbeda, dan makin memperluas hubungan dengan sejumlah pejabat negeri ini.
Selanjutnya, Agus Mahayastra menegaskan, ke depan bidang kesehatan gratis akan dijalankan. Apapun sakitnya asal rawat inap, maka mendapat pelayanan gratis. “Nanti akan menunggu program satu jalur Pak Koster yang namanya kartu Krama Bali Sehat (KBS) dan yang ditungu – tunggu berupa bantuan penunggu pasien seperti di Badung.
Jadi di Gianyar kesehatan gratis rumah sakitnya baru dengan pembiayaan Rp 135 miliar, dan akan ditambah 200 kamar lantai 4 dengan fasilitas seperti toko penjual makanan. “Program kesehatan gratis, pendidikan gratis sudah selesai. Tidak buat kartu lagi, cukup KTP sama KK,” ujarnya.
Menurut dia, hal lain yang patut diperhatikan adalah kebutuhan anak muda yang juga harus diperhitungkan, seperti GOR Kebo Iwa akan diubah menjadi Ardha Candra-nya Gianyar.
“Sedangkan soal pendidikan, tanggung jawab saya dari SD dan SMP, itu gratis. Dan saya juga akan buka sekolah PAUD pendidikan berkarakter Agam Hindu,” ujar Agus Mahayastra.(dyu)