Warga Nyuh Kuning Antusias Sambut paket AMAN

0
763

REPORTASEBALI.COM – Gianyar,Warga banjar Nyuh Kuning desa Mas, Kecmatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang jumlahnya ratusan orang sambut Agus Mahayastra dan rombongan. Walaupun sudah malam warga setia dan sabar menunggu kedatangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 paket AMAN, Senin 14 Mei 2018.
 
Hadir pada kesempatan ini Ketut Sudarsana anggoat DPR PDIP, Putu Ariawan PAC Blahbatuh, Nyoman Parta anggota DPRD Prov .Bali akan maju ke DPR RI
, Made Ratnadi anggota DPR Gianyar, Dewa Alit dari Hanura, Ketut Sana anggota DPR dari Ubud.
 
Bendesa desa Pakraman Nyuh Kuning Wayan Suja mengatakan warga kami telah menyatukan kebulatan tekad memilih paket AMAN dan Bali 1 KBS- ACE.
 
Nyoman Amertayasa dalam kesempatan ini menjelaskan sekelumit sejarah Nyuh Kuning dan Singa Kerta.
 
Agus Mahayastra menjelaskan Peralihan kekuasaan dari Pak SBY yang 10 tahun menjadi Presiden ke Pak Jokowi ternyata telah tumbuh subur faham radikalisme seperti ormas HTI, FPI.
 
HTI di Istora Bung Karno yang dihadiri ratusan ribu orang dengan bendera ISIS mendeklarasikan mengganti idiologi Pancasila menjadi syariat islam.
 
Jokowi terkejut langsung terbang ke Bali karena keyakinan beliau tentang Bali luar biasa dan minta petunjuk kepada Yang Kuasa.
 
Besoknya beliau kembali ke Jakarta mengumpulkan semua menteri dan penasehat Presiden
Untuk memberikan pertimbangan tetapi tidak ada yang berani malah disarankan untuk hati – hati mengambil keputusan kalau salah Presiden bisa jatuh.
 
Presiden dengan gagahnya menjawab ” Saya dilantik menjadi Presiden dalam sidang MPR sebagai Kepala Pemerintahan tugas saya menjaga negara ini jangankan jabatan nyawapun akan saya serahkan.
 
Presiden mendatangi Mabes Polri, Pangkostrad, NU, Muhadiah dan semua Rektor untuk mengetahui seberapa jauh HTI masuk kelembaga negara, kampus, ormas, partai.
 
Selanjutnya Presiden mengeluarkan PERPU yang isinya membubarkan ormas yang anti Pancasila.
 
Menhukam Yasona Laoli menbubarkan HTI dan HTI mengugat ke PTUN tetapi PTUN menolak dengan dikawal pengacara dari Bali Sudirta wakil ketua DPD PDIP Bali sedang lengacara HTI Yusril Isa Mahendra
HTI nyatakan banding.
 
Setelah 30 harus diundangkan tetapi wajib ada persetujuan DPR disinilah partai-partai yang sebelumnya Presiden sudah curiga ada 3 partai menolak oembubaran HTI yang anti Pancasila diantaranya partai Gerindra, PKS, PAN.
 
Agus Mahayastra menyarankan warga berhati-hati memilih partai karena partai adalah produk memilih kader DPR, Bupati dan Gubernur
 
Semua partai itu sentralistik komandonya dari pusat jadi calon Bupati dan Gubernur harus mendapatkan rekomendasi pusat seperti saya dari PDIP harus persetujuan dari Ibu Megawati
 
Untuk itu jangan keluar dari partainya rakyat bali dan pilih calon pemimpin dari partai PDIP dan Hanura…..tegasnya.
 
Program repitaliisasi pakaraman seperti pembangunan pura, wantilan. Tahun 2017 sudah 27 wantilan dibangun termasuk pure dan senderan.
 
Program kesehatan gratis asal bersedia rawat inap cukup membawa KTP dan KK semuanya gratis . Program kesehatan satu jakur dari Pak Koster uang pengganti bagi penunggu pasien
 
Program pendidikan gratis SD sampai SMP dan telah dibangung PAUD dan TK Hindhu berbahasa Bali untuk pendidikan karakter anak….ucapnya(dyu)

Baca Juga :   Apresiasi PWA dan Legalitas Arak Bali, Elemen Warga dan Asosiasi Deklarasi Pilih dan Menangkan Koster-Giri