REPORTASEBALI.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto bersama Menteri Sosial Idrus Marham berada di pengungsian korban gempa di Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Wiranto menyatakan kesiapan logistik dan medis penanganan korban gempa cukup cepat terpenuhi. Di hari kedua paska guncangan 7 SR, fasilitas yang memudahkan dan meringankan pengungsi telah berdiri.
“Saya bersyukur Menteri Sosial sudah datang membawa bekal untuk masyarakat baik yang meninggal maupun yang luka-luka,” jelas Wiranto yang juga duduk di Dewan Penasihat IMO Indonesia, Selasa, 7 Agustus 2018.
Kerusakan bangunan yang hampir 90 persen terjadi di Wilayah Lombok Utara, menurut Wiranto, sangat berbahaya jika tetap digunakan warga untuk tempat tinggal. Kepada warga, Wiranto menghimbau agar tidak tinggal di rumah yang sudah retak.
Langkah preventif yang perlu dilakukan yakni dengan memasang tenda-tenda diluar rumah.
“Kita akan mendukung dengan mensuplai makanan dan minuman kepada para pengungsi,” ujarnya demikian.
Kedatangan Menkopolhukam dan Mensos didampingi Kasum TNI Laksama Madya TNI Didit Herdiawan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Sekda Provinsi NTB, Bupati KLU, Kepala Operasional Basarnas, Kadis Sosial Provinsi NTB, Dandim 1606/Lobar dan Kapolres KLU.
Saat terjadi gempa, Menkopolhukam Wiranto tengah memimpin kegiatan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism yang rencananya akan diadakan pada Senin (6/8/2018) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena fenomena alam yang terjadi, kegiatan akhirnya ditunda dan tamu serta delegasi undangan diminta untuk kembali ke negara masing-masing. (dyu)