REPORTASEBALI.COM – Sejumlah pipa PDAM Kota Denpasar yang terlewati proyek pelebaran Tukad Teba berdampak pada distribusi air ke sejumlah pelanggan. Pada Senin (13/8/2018) pipa induk yang terkena alat berat dan mengalami kebocoran telah dilakukan perbaikan.
Pipa induk yang terkena alat berat ada 3 batang dengan panjang 18 meter.
Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Kota Denpasar, I Nengah Sudarta menjelaskan, kebocoran memang akan berpengaruh pada saluran distribusi ke pelanggan. Namun, pihaknya berusaha menjaga untuk secepat mungkin melakukan perbaikan.
“Seperti semalam, Senin (13/8/2018) kami melakukan perbaikan di pipa induk. Dampaknya distribusi air ke pelanggan memang mati, tapi itu hanya sementara sampai proses penyambungan selesai,” jelas Nengah Sudarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Proses penyambungan pipa membutuhkan waktu 18-20 jam. Namun pihaknya mencari waktu perbaikan di malam hari untuk meminimalkan aktifitas warga terdampak.
“Diharapkan pada pagi harinya perbaikan sudah selesai, jadi warga tidak terganggu,” ujar Nengah Sudarta.
Pipa PDAM Kota Denpasar yang terlewati proyek Tukad Teba akan berdampak pada are distribusi di wilayah Jalan Subur atau di area Perumnas Monang-Maning, jalan Pulau Galang, Taman Pancing, dan di wilayah Gelogor Carik.
Dikatakan Nengah Sudarta, selama ini pihaknya melakukan koordinasi bersama Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metro Kota Denpasar.
“Koordinasi kami bagus, sehingga kendala di lapangan mudah teratasi. Mengingat, ada beberapa stok material yang terbatas seperti joint adapter, namun kondisi itu dapat saling dipahami,” jelas Nengah Sudarta.(dyu)