REPORTASEBALI.COM – Memperingati HUT PGRI Ke-72 dan Hari Guru Nasional Ke-23, SMK PGRI 3 Denpasar menggelar upacara bendera. Kegiatan itu juga diisi dengan penyerahan piala dari para siswa berprestasi di berbagai bidang baik prestasi akademis maupun non akademis.
Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Denpasar yang juga Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana mengatakan, guru tetap dituntut menjalankan profesinya secara profesional.
Secara nasional kekurangan guru menjadi kebutuhan mendesak untuk dipenuhi. Dengan keterbatasan jumlah guru yang ada sekarang.
“Di semua jenjang pendidikan masih kekurangan guru kelas, SD, SMP dan SMP. Ini terjadi secara nasional,” kata Nengah Madiadnyana.
Di lingkungan YPLP PGRI Kota Denpasar, peningkatan profesionalitas guru mengacu pada 8 standar pendidikan.
PGRI sendiri konsisten dengan sikap untuk terus menyuarakan hak para guru dan mendorong pemerintah mengisi kekurangan tenaga pengajar.
Meski diakui Madiadnyana, profesionalitas guru tak lepas dari kesejahteraan. Hanya saja, tidak ada ukuran baku untuk menentukan sebuah kesejahteraan. Mengingat, tugas guru tetaplah mengajar dan menjaga marwah pendidikan Indonesia menjadi semakin berkualitas.
“Pemerintah sudah tahu itu, bisa saja (pemerintah) ada pemikiran lain atau tengah menyiapkan sesuatu untuk menambal kebutuhan guru, karena ini sifatnya sangat mendesak,” jelas Kepala SMK PGRI 3 Denpasar ini.(day)
