Kemenpar RI Gelar WICSF 2018 Di Beach Walk Shopping Center

0
833

REPORTASEBALI.COM – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja lndonesia (APPBI) secara resmi menggelar ajang Wonderful lndonesia Culinary & Shopping Festival (WICSF) 2018 untuk ketiga kalinya bertempat Beach Walk Shopping Center, Kuta, Kamis malam (27/9/2018).
 
Sejumlah penampilan kesenian dan pameran kuliner serta produk kerajinan lokal yang tergabung dalam UMKM di Bali, turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung sebulan penuh dari 27 September-27 Oktober 2018 mendatang.
 
“Pada acara yang digelar selama satu bulan penuh itu, masyarakat Indonesia dapat menikmati aneka ragam kuliner khas daerah sekaligus berbelanja barang keperluan gaya hidup dengan berbagai tawaran diskon spektakuler,” ujar Deputi Pemasaran Pariwisata Hesty Reko Hastuti dari Kemenpar.
 
Dikatakan, Kemenpar menyambut baik kehadiran acara WlCSF di tahun 2018 ini dan diharapkan menjadi agenda tahunan yang masuk dalam 100 Calendar of Event Kemenpar RI 2018 yang berdampak menggairahkan sektor pariwisata yang sedang bertumbuh.
 
Acara tahunan WICSF 2018 merupakan sebuah ajang menarik yang dipetakan secara strategis guna mendorong perekonomian, menaikkan angka transaksi kuliner belanja yang memberikan kontribusi kepada sektor pariwisata, yang terpenting juga mendatangkan wisatawan mancanegara dari negara tetangga terdekat.
 
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI Vita Datau mengatakan, kunci utama dalam mempromosikan wisata kuliner dan belanja adalah melalui festival yang di dalamnya terdapat atraksi yang menyuguhkan nilai otentisitas kuliner Indonesia dan produk-produk Indonesia yang terkurasi.
 
WISCF bukan saja menjadi sebuah destinasi wisata kuliner dan belanja selama festival berlangsung, melainkan mendorong konsumen belanja produk lokal yang sarat akan identitas kearifan lokal.
 
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja lndonesia (APPBI) Stepanus Ridwan mengatakan dalam ajang ini ada pameran berbagai produk kuliner dan kerajinan lokal dengan harga lebih murah sehingga wisatawan dapat belanja lebih banyak. Ditambahkan UMKM sangat terbuka masuk mall.
 
Tiap mall ada 4 kali pameran UMKM dan terbukti hasilnya bagus. (ari)

Baca Juga :   Proyek jalan Batas Kota Singaraja-Mengwitani (MYC) secara resmi mulai dibangun