REPORTASEBALI.COM – Setiap orang memiliki harapan untuk kualitas kehidupan yang nyaman dan terjamin di masa pensiun. Salah satu cara agar harapan itu terwujud adalah dengan merencanakan keuangan yang tepat dari sekarang. Ini yang ditawarkan Agus Hely Setyono selaku Certified Financial Planner.
Agus Hely yang berbicara dalam sebuah seminar keuangan ‘Financial Planning’ yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Desa Munduk, Singaraja, 17-18 Desember 2018 bersamaan Gathering Media dan Ramah Tamah Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang baru.
Agus Hely juga menyarankan agar seseorang yang sudah berpenghasilan segera merencanakan keuangannya secara dini menghadapi masa pensiunnya.
“Mengikuti program pensiun bisa dilakukan dengan dana yang tidak terlalu besar. Kuncinya disiplin dan tepat dalam menginvestasikan dana,” ujar Agus Hely yang juga Qualified Wealth Planner.
Menurut Hely, banyak solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi masa pensiun. Misalnya dengan berinvestasi baik berupa saham, menabung maupun investasi lainnya.
“Kalau ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum pensiun maka ketika pensiun tak sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai yang diinginkan,” jelas Associate Estate Planning Practitioner yang juga sebelumnya lama berkecimpung di perbankan ini.
Ia mencontohkan dengan menabung Rp500 ribu sebulan selama 30 tahun maka bisa menghasilkan Rp1,5 miliar lebih. Atau kalau berinvestasi di saham seperti beberapa perusahaan blue chip maka akan mendapatkan kenaikan hasil yang tinggi, ada yang sampai 190 kali lipat kenaikannya dalam 20 tahun terakhir.
Di sisi lain, Hely yang juga sebagai Financial Health Check Up & Pension Fund Preparation ini memaparkan, piramida keuangan terkait tujuan hidup. Dalam tujuan hidup ini ada sejumlah hal mendasar yang perlu dipenuhi pertama perlindungan kekayaan seperti menikah, kendaraan, rumah, pendidikan, liburan dan dana pensiun. Yang kedua yakni pengumpulan kekayaan. Dan yang terakhir pengembangan kekayaan seperti melalui bitcoin, index dan forex.
“Namun sebelum pengumpulan kekayaan dan pengembangan kekayaan dilakukan, yang harus dipenuhi terlebih dulu adalah perlindungan kekayaan. Kalau yang mendasar ini sudah mapan, baru melangkah ke tahap selanjutnya,” tambah Branch Manager of Standard Chartered Bank 2016. (ari)