REPORTASEBALI, DENPASAR – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan Sebagai wujud komitmen terhadap perkembangan UMKM, Bank Indonesia melaksanakan tugas pengembangan UMKM melalui pembinaan terhadap klaster-klaster pertanian, kelompok-kelompok kerajinan serta pariwisata.

“Pendampingan kami lakukan secara end to end, yaitu dari hulu hingga hilir. Di sisi hulu, kami memberikan bantuan teknis peningkatan kapasitas di bidang budidaya seperti metode pertanian organik berbasis MA-11 hingga penyediaan bibit maupun saprodi,” ujarnya saat membuka kegiatan pasar gotong royong, Jumat (28/08) di halaman kantor perwakilan BI Bali.
Trisno menjelaskan pihaknya telah melakukan pendampingan manajemen, organisasi, legalitas kelompok, keuangan, hingga pemasaran. “Di era digital ini, UMKM kami dorong untuk melakukan on-boarding menuju ekosistem daring (online), baik melalui sosial media, hingga marketplace,” jelasnya.
Menurutnya kelompok-kelompok UMKM binaan ini juga telah diarahkan untuk memiliki platform pembayaran berbasis QR Indonesia Standard (QRIS), sehingga Bapak/Ibu yang hadir di sini dapat melakukan scanning dompet elektronik pada kode QR yang ada di masing-masing UMKM apabila ingin bertransaksi.
Di acara pasar gotong royong ujar Trisno, pihaknya mengundang delapan kelompok binaan yang membudidayakan tanaman pangan seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, sayuran, ayam pedaging, dan petelor. Kami juga mengundang beberapa binaan perbankan (Kantor wilayah Bank Mandiri, BNI, BRI, BPD), serta binaan Pemda yaitu dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.
“Penyelenggaraan pasar gotong royong ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen kita bersama dalam mendorong pemulihan ekonomi Bali, khususnya akibat pandemi COVID-19. semangatnya adalah menggaungkan ‘Ngiring Angge Produk Krama Bali’ atau bersama Beli Produk Krama Bali.” tegasnya.
Penurunan kinerja pariwisata telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada menurunnya serapan produk UMKM lokal. Pasar gotong royong krama Bali ini merupakan implementasi dari instruksi Gubernur melalui Surat Edaran Nomor 15036 Tahun 2020 bagi instansi vertikal maupun lembaga terkait, untuk dapat menyediakan tempat bagi UMKM khususnya yang bergerak di bidang komoditi pangan hingga kerajinan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan secara rutin, aktivitas ekonomi baik penjualan maupun konsumsi masyarakat dapat terus berjalan, sehingga kesejahteraan akan tetap terjaga.
Diketahui, pembukaan pasar gotog royong BI di buka langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, di damppingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan sejumlah petinggi Perbankan dan para tamu undangan ditandai dengan Gunting Pita Oleh Gubernur Bali.
Gubernur Berharap dengan ada kegiatan pasar gotong royong yang diselenggarakan di kantor-kantor khusunya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali suapaya ada perputaran ekonomi lokal, dari hasil pertanian dan juga hasil kerajianan masyarakat Bali.