DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Hujan deras yang mengguyur Pulau Bali selama dua hari terakhir menelan korban jiwa. Lokasi persisnya berada di Banjar Jehem, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli Bali.
Kepala BPBD Bali Made Rentin saat dikonfirmasi Sabtu (2/12/2023) mengatakan, korban meninggal dunia karena rumah tinggalnya tertimbun longsor. “Kejadiannya malam hari sekitar pukul 20.00 WITA. Jadi satu keluarga itu posisinya sudah berada dalam rumah karena di luar hujan lebat. Karena struktur tanah yang ada di belakang rumah korban relatif labil, sedikit miring, dan tidak bisa menampung air maka terjadilah longsor tersebut hingga menimbun dua korban sekaligus,” ujarnya.
Ada pun kedua korban tersebut adalah suami istri yang sudah lansia. Keduanya adalah I Wayan Suaba (63) dan isterinya Ni Nengah Paris (60). Saat kejadian keduanya sudah tidur nyenyak. Tanah longsor langsung masuk ke kamar kedua lansia ini dan keduanya meninggal dunia di lokasi. Longsoran dipicu dari pergerakan tebing tanah setinggi hampir 15 meter dari belakang rumah korban.
Tebing belakang rumah korban merupakan bentangan sawah dan saluran air, sehingga diperkirakan karena saluran air tidak mampu menampung volume air inilah yang menyebabkan tebing tanah menjadi labil. Sementara anggota keluarga yang lainnya selamat karena berada di kamar yang lainnya saat longsor.
Ia meminta agar masyarakat yang berada di dekat tebing, tanah miring segera evakuasi secara mandiri bila terjadi hujan lebat. Artinya, bila hujan lebat dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang cukup lama maka warga yang berada dekat dengan kemiringan lereng atau tebing segera pindah ke kerabat terdekat atau mencari tempat yang aman untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.