PHDI dan DPRD Bali Sepakat Atlas Tutup

0
167

DENPASAR, REPORTASE BALI– Ratusan warga Bali yang tergabung dalam Yayasan Kesatria Keris Bali mendatangi DPRD Bali. Ratusan warga Bali ini dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Kesatria Keris Bali Ketut Putra Ismaya Jaya atau yang lebih dikenal dengan panggilan Jero Bima meminta DPRD Bali untuk segera ambil langkah-langkah hukum dan penutupan tempat hiburan malam Atlas Beach Club yang telah memajang atau memasang slide Dewa Siwa dalam pertunjukan musik di tempat hiburan malam. Jero Bima meminta agar DPRD Bali menutup Atlas karena telah melecehkan simbol agama Hindu Bali yakni gambar Dewa Siwa di tempat hiburan malam. Dewa Siwa yang telah dipuja dan disembah agama Hindu Bali ternyata tidak ada artinya di tempat hiburan malam di Atlas Beach Club. “Sebagai umat Hindu Bali, kami merasa sangat kecewa dan terpukul. Kami secara baik baik meminta kepada lembaga terhormat. Pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bertindak. Karena ini sangat menyinggung perasaan orang Bali sebagai pemeluk agama Hindu, dimana Dewa Siwa dipasang dalam slide tempat hiburan malam di Atlas Beach Club,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

Menanggapi hal tersebut, Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Oka Antara meminta dan menginstruksikan kepada Satpol PP Provinsi dan Dinas Perizinan menutup dan mencabut operasional ATLAS Beach Club Bali hari juga. “Kami dari Komisi I sudah berkoordinasi dengan PHDI Bali. Tujuannya sama, kami akan turun, tujuan kami hari ini (ATLAS Beach Club Bali), tutup,” janji Oka Antara kepada massa aksi dari Yayasan Keris Bali, Jumat (7/2/2025). Oka Antara menegaskan, jika tidak ditindak tegas, maka investor atau siapapun akan dengan mudah menodai simbol-simbol agama. Pihaknya akan bersama dinas terkait mendatangi ATLAS Beach Club untuk ditutup. Kata dia tidak ada lagi alasan apapun, harus tutup.

Baca Juga :   Perbaiki Kualitas Makanan dengan Gemarikan

Oka Antara menegaskan, yang akan ditutup adalah bagian night club yang menayangkan simbol Dewa Siwa.
“Yang akan kita tutup adalah night clubnya, kan yang bermasalah itu. Bukan secara keseluruhan,” ingatnya. Sebab di Atlas itu ada banyak unit hiburan dan juga banyak UMKM Badung yang dilibatkan. DPRD Bali hanya meminta penutupan di bagian night club yang sudah menayangkan Gambar Dewa Siwa. Sementara yang lainnya bisa beroperasi seperti biasa.