DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Institut Jantung Negara (IJN) mencetak sejarah baru dalam dunia kedokteran Malaysia dengan berhasil melakukan implantasi perangkat Left Ventricular Assist Device (LVAD) pediatrik pertamanya pada seorang pasien anak. Prosedur penyelamatan nyawa ini dilaksanakan pada 29 Maret 2025 dan menjadi tonggak penting dalam pengobatan gagal jantung anak di negara tersebut.
Pasien adalah Jackson Foong Yi Jie, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang sebelumnya dalam kondisi sehat. Ia dirujuk ke IJN dengan kondisi gagal jantung akut berat (EF: 15%) setelah enam hari mengalami demam, diare, dan muntah. Kondisinya dengan cepat memburuk hingga mengalami kejang dan gangguan irama jantung yang mengancam nyawa.
Setelah dipindahkan ke ICU dan sempat mengalami syok kardiogenik disertai ventricular fibrillation (VF), Jackson menjalani cardiopulmonary resuscitation (CPR) selama tiga menit sebelum kembali ke sirkulasi spontan. Melihat kondisi kritis tersebut, tim medis IJN memutuskan untuk segera mengimplantasikan LVAD pediatrik sebagai jembatan menuju pemulihan atau bahkan transplantasi jantung.
“Ini adalah langkah penyelamatan nyawa. LVAD memberikan dukungan vital untuk menjaga sirkulasi darah sambil memberi kesempatan bagi jantung untuk pulih,” ujar Mr. Khairul Anuar, ahli bedah kardiotoraks utama IJN.

LVAD yang diimplantasikan merupakan bagian dari sistem dukungan sirkulasi mekanis (MCS), yang memungkinkan kerja jantung digantikan secara sementara. Sistem ini juga digunakan sebagai bagian dari terapi extracorporeal membrane oxygenation (ECMO), dan dapat berfungsi sebagai BiVAD (alat bantu dua ventrikel) atau secara individual sebagai LVAD atau RVAD.
Prosedur implantasi LVAD ini dilakukan dengan bantuan sistem Centrimag dan mesin cardiopulmonary bypass, serta melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari ahli bedah, ahli anestesi, ahli jantung anak, perfusionis, perawat, dan teknisi ruang operasi.
Jackson kini dalam kondisi stabil dan sedang menjalani rehabilitasi jantung dengan perkembangan yang sangat baik. Perangkat LVAD telah dilepas pada 14 April 2025 setelah 16 hari pemakaian, menandakan pemulihan signifikan pada fungsi jantungnya.
Menurut Kepala Eksekutif IJN, Prof. Dato’ Sri Dr. Mohamed Ezani Md Taib, pencapaian ini merupakan hasil dari restrukturisasi besar pada layanan gagal jantung anak sejak September 2022. Klinik tersebut resmi diluncurkan sebagai Klinik Khusus Gagal Jantung Anak pada Januari 2023, dipimpin oleh Dr. Marhisham Che Mood dan didukung oleh tim spesialis seperti Dr. Mohd Norhisham, Dr. Leong, dan Dr. Geetha dari tim Adult Congenital Heart Disease (ACHD).
Klinik ini menyediakan layanan pemantauan, perawatan lanjutan, penyesuaian terapi obat, serta evaluasi untuk penggunaan perangkat mekanis seperti LVAD. Kolaborasi dengan mitra lokal dan internasional menjadi bagian penting dari pengembangan klinik ini.
“Kami juga berencana terus menggunakan perangkat pendukung sirkulasi mekanis seperti LVAD sebagai solusi sementara sambil menunggu transplantasi atau selama masa pemulihan,” tambah Prof. Ezani.
Sejak berdiri pada 1992, IJN telah menjadi pusat spesialis jantung terkemuka di Malaysia, menangani lebih dari 4.400 operasi kardiotoraks dan 17.000 prosedur kateterisasi jantung setiap tahun. Untuk layanan pediatrik, IJN telah melakukan lebih dari 1.500 operasi jantung anak dan melayani lebih dari 15.000 pasien anak setiap tahun.
Sebagai pusat rujukan nasional dan regional, IJN terus berperan penting dalam pelayanan klinis, pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Keberhasilan implantasi LVAD pediatrik ini menegaskan komitmen IJN untuk menjadi pusat unggulan dalam penanganan gagal jantung lanjut dan transplantasi jantung pada anak-anak di kawasan Asia Tenggara.