Menuju Bali Jagadhita 2025, Bank Indonesia Dorong Transformasi UMKM Bali yang Hijau, Digital, dan Berdaya Saing Global

0
38
Deputi Kepala Perwakilan BI Bali Butet Linda H. Panjaitan

DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali terus memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi daerah melalui program Onboarding UMKM Bali yang digelar pada 28–29 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Bali Jagadhita 2025, yang menjadi flagship event tahunan BI Bali.

Dengan mengusung tema “Wujudkan UMKM Hijau, UMKM Digital, UMKM Mendunia”, kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi UMKM, mendorong praktik usaha berkelanjutan, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Bali.

Pembukaan kegiatan di Grha Tirta Gangga, Kantor Perwakilan BI Bali, dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Direktur Konten Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, Deputi Kepala Perwakilan BI Bali Butet Linda H. Panjaitan, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Wayan Ekadina. Hadir pula perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), organisasi perangkat daerah, perbankan, serta asosiasi UMKM.

Dalam sambutannya, Butet Linda menyampaikan bahwa perekonomian Bali menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan sebesar 5,48% pada 2024 dan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,89% per Maret 2025. Capaian ini menjadi momentum penting untuk mendorong transformasi UMKM agar semakin adaptif dan kompetitif.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret BI dalam membangun ekosistem UMKM yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju Bali Jagadhita 2025 yang akan digelar pada Juni mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Wayan Ekadina menegaskan bahwa program Onboarding UMKM sangat relevan dengan visi pembangunan Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menempatkan UMKM sebagai pilar penting ekonomi kerakyatan.

“Digitalisasi dan keberlanjutan adalah kunci untuk memperkuat daya saing UMKM. Kami mengapresiasi peran BI yang terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna mempercepat transformasi ini,” kata Ekadina.

Baca Juga :   Kinerja IJK Provinsi Bali Dan Nusa Tenggara Tetap Resilien Dan Terjaga Stabil Pada Mei 2024

Dukungan juga datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yuana Rochma Astuti mengungkapkan bahwa UMKM harus mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai strategi bertahan di tengah tantangan global.

“Ekonomi kreatif Indonesia terus tumbuh, dengan subsektor baru seperti konten digital, kecerdasan buatan, dan jasa teknologi informasi yang menjadi fokus Kemenparekraf. Kami juga mengapresiasi peran BI dalam memperluas penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang inklusif,” ujar Yuana.

Bali Jagadhita 2025 mengangkat tema “Integrating All, Empowering All”, yang menitikberatkan pada kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan transformasi ekonomi Bali. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat berpartisipasi aktif dan merasakan manfaat nyata dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.