Sinergi UJB, Kajari Klungkung, dan CTBL di Halal Bihalal: Santunan Anak Yatim hingga Limbah

0
39
Halal Bihalal Ukhuwah Jurnalis Bali yang digelar Rabu (30/4/2025) malam di Warung Ayam Bakar Wong Solo, Denpasar.

REPORTASEBALI.ID – Suasana hangat penuh keakraban terasa dalam acara Halal Bihalal Ukhuwah Jurnalis Bali yang digelar Rabu (30/4/2025) malam di Warung Ayam Bakar Wong Solo, Denpasar.

Acara ini mengusung tema “Pererat Silaturahmi, Perkuat Sinergi Media dan Penegak Hukum”, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Kajari Klungkung Dr. LB. Hamka, SH., MH., Direktur PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) Putu Ivan Yunatana, jajaran PC NU Kota Denpasar, serta Ketua Komunitas Jurnalis Peduli Sampah, Apollo Daton.

Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Irham Asiri, S.Pd. Momen puncak acara ditandai dengan pemberian santunan kepada 17 anak yatim dari Yayasan Al-Hikmah Denpasar.

Dalam tausiyahnya, Kajari Klungkung Dr. Hamka menyampaikan bahwa halal bihalal bukan sekadar tradisi tahunan, tapi juga bentuk budaya luhur bangsa Indonesia. Ia juga sempat mengulas tiga versi asal mula halal bihalal, mulai dari era Pangeran Sambernyawa hingga usulan KH. Abdul Wahab Hasbullah kepada Presiden Soekarno pada 1948.

“Silaturahmi dan sedekah itu memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Itu bukan cuma sabda Nabi, tapi juga terbukti lewat sejarah para nabi,” ujar Hamka.

Ia juga menggambarkan pentingnya sinergi lewat perumpamaan lima jari tangan: TNI/Polri (ibu jari), pemerintah dan pengusaha (telunjuk), tokoh masyarakat dan pers (jari tengah), pemuda (jari manis), serta perempuan (kelingking).

Ketua Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB), M. Ridwan, S.Pd., mengatakan UJB saat ini punya 45 anggota dan terus membuka ruang kolaborasi dengan komunitas jurnalis muslim dari luar Bali.

“Halal bihalal ini jadi momen penting untuk memperkuat sinergi, bukan cuma antarjurnalis, tapi juga dengan penegak hukum, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha,” kata Ridwan.

Baca Juga :   Yudistira: SE di Bali Sangat Detail Soal Pengeculian Rapid Test Anak di Bawah 12 Tahun

Menariknya, di sela acara, Kajari Klungkung juga sempat menyinggung soal penanganan kasus dugaan korupsi besar di sektor pendidikan yang baru diumumkan pagi harinya. Para jurnalis pun diberi kesempatan untuk menggali informasi lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur CTBL sekaligus Direktur PT Bali Wasted Cycle (BWC), Putu Ivan Yunatana, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan 28 ton limbah anorganik ke Pasuruan, Jawa Timur, sebagai bagian dari program pengelolaan residu berstandar ekspor.

“Ini salah satu bentuk sinergi pengusaha dan penggiat lingkungan yang terus kami dorong,” ujarnya.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Harapannya, momentum ini bisa jadi langkah awal kolaborasi jangka panjang demi Bali yang bersih dan harmonis.