Green School Foundation Gelar Youth Environmental Conference 2025, Ajak Anak Muda Aksi Nyata untuk Lingkungan

0
49
Antusias Peserta Konferensi Selama Sesi Diskusi

REPORTASEBALI.ID – Green School Foundation menggelar Youth Environmental Conference 2025 di Green Camp Bali, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5/6). Konferensi ini mengusung tema “Harmony in Action”, dan mengajak generasi muda untuk ambil bagian dalam aksi nyata demi masa depan berkelanjutan.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta, terdiri dari pelajar, mahasiswa, aktivis lingkungan, profesional muda, serta perwakilan berbagai organisasi sosial dan lingkungan.

“Kami ingin anak muda bukan cuma berdiskusi, tapi juga merasakan langsung bagaimana hidup selaras dengan alam,” kata Rembulan Kania Maniasa, Direktur Eksekutif Green School Foundation, saat membuka acara.

Green Camp Bali dipilih sebagai lokasi acara karena menawarkan pengalaman belajar langsung di tengah alam. Fasilitas ini berada di kawasan Green School Bali, yang dikenal dengan arsitektur bambu ramah lingkungan, sistem tanpa plastik, dan penggunaan energi minimal.

Sambutan dari Direktur Eksekutif Green School Foundation, Rembulan Kania Maniasa

Peserta tidak hanya mengikuti diskusi, tapi juga berbagai kegiatan ramah lingkungan seperti workshop pewarna alami (natural dye), pembuatan kertas dari bambu, hingga sesi Focus Group Discussion.

Konferensi ini menghadirkan dua panel diskusi dengan pembicara dari berbagai bidang. Sesi pembuka diisi oleh Ida Bagus Agung Gunarthawa, Co-Founder Samsara Living Museum, yang menekankan pentingnya pembangunan Bali yang berpihak pada alam dan budaya.

Sesi panel pertama membahas inovasi bisnis berkelanjutan, diisi oleh:

  • DeAndre Saroinsong (Earth Company)
  • Yeni Aspini (Commonsense Trading)
  • Annisa Fauziah (Tricycle)
  • Hermitianta Prasetya Putra (Merah Putih Hijau)

Panel kedua membahas kepemimpinan anak muda dalam gaya hidup berkelanjutan, menghadirkan:

  • Laksmi Deneefe Suardana (Puteri Indonesia 2022)
  • Reski Amirullah Ladja (Green Camp Bali)
  • Gede Witsen (DESA)
  • Shawnee Carmana (Green School Bali)

“Kalau cuma lewat media sosial, anak muda gampang bosan. Tapi kalau mereka mengalami langsung, efeknya akan lebih dalam,” ujar Laksmi Deneefe dalam salah satu sesi.

Baca Juga :   Komitmen Tangani Sampah, Yayasan Malu Dong Buang Sampah Sembarang Terima Donasi dari CCEP Indonesia

Youth Environmental Conference diharapkan bisa menjadi ruang kolaborasi dan inspirasi bagi anak muda untuk bergerak bersama menyuarakan perubahan. Konferensi ini jadi ajang tahunan yang menggabungkan diskusi, pengalaman langsung, dan jaringan kolaboratif untuk mendorong aksi lingkungan yang berkelanjutan.