OJK Bali Dorong Inklusi Keuangan Disabilitas Melalui Edukasi dan Kolaborasi

0
30
OJK Peduli 2025 yang diselenggarakan di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Rabu (11/6), bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan UMKM disabilitas binaan Dinas Sosial Kota Denpasar, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gantari Jaya.

DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus memperkuat upaya peningkatan inklusi keuangan bagi penyandang disabilitas melalui kegiatan edukasi keuangan terpadu.

Program tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk OJK Peduli 2025 yang diselenggarakan di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Rabu (11/6), bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan UMKM disabilitas binaan Dinas Sosial Kota Denpasar, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gantari Jaya.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyatakan bahwa program ini dirangkaikan dengan gerakan nasional literasi keuangan GENCARKAN, sebagai bagian dari komitmen OJK dalam menjangkau kelompok rentan agar mampu memahami serta mengakses produk dan layanan jasa keuangan secara tepat.

“Melalui program SETARA, kami berharap seluruh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) dapat menyediakan layanan yang inklusif dan adaptif bagi masyarakat disabilitas. Ini bukan semata kegiatan sosial, melainkan bagian dari penguatan kebijakan perlindungan konsumen secara menyeluruh,” ujar Kristrianti.

Program tersebut turut dihadiri Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Bali, Irhamsah; Kepala Yayasan Bunga Bali, Nyoman Dana; Pengelola KUBE Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta; dan Kepala Bidang PT BPD Bali, Danan.

Kepala Yayasan Bunga Bali, Nyoman Dana, menyampaikan terima kasih atas keterlibatan OJK dalam peningkatan kapasitas ekonomi penyandang disabilitas, terutama melalui pemahaman akses layanan keuangan perbankan yang semakin inklusif.

Sementara itu, Pengelola KUBE Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta, berbagi pengalaman dalam mengembangkan usaha kedai kopi Difel Café yang dikelola oleh tujuh barista difabel sejak 2023. Menurutnya, semangat kemandirian ekonomi harus tetap dikedepankan meski dalam keterbatasan fisik.

“Semangat kami bukan hanya untuk bertahan, tetapi berkembang. Melalui pelatihan dan partisipasi aktif dalam berbagai ajang, kami ingin menunjukkan potensi disabilitas dalam dunia usaha,” kata Juniarta.

Baca Juga :   Pesta Wirausaha Nasional 2023, Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto Berikan Inspirasi Bisnis

Danan dari PT BPD Bali menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan dan layanan keuangan bagi penyandang disabilitas sebagai bagian dari tanggung jawab sosial institusi keuangan daerah.

OJK menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di daerah. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional secara merata, sekaligus memperkuat daya saing sektor jasa keuangan dalam menghadapi tantangan transformasi ekonomi.