DENPASAR, REPORTASE BALI- Ratusan penumpang pesawat Qatar Airways batal terbang pada Selasa malam (24/6/2025). Ratusan penumpang tersebut memilih bertahan di Bandara Ngurah Rai sambil menunggu kejelasan jadwal penerbangan hingga pagi ini, Rabu (25/6/2026). Pembatalan penerbangan Qatar Airways tersebut karena pertimbangan situasi geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel. Situasi terkini yang memanas mulai berdampak pada jalur penerbangan internasional, termasuk di Indonesia.
Awalnya, Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR963 rute Denpasar–Doha, yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 19.20 WITA. Namun dari ruang informasi, para penumpang mendapat pengumuman bahwa penerbangan mengalami penundaan. Akibat penundaan ini, sekitar 300 orang penumpang mengalami keterlambatan perjalanan dan harus menjalani proses pendataan oleh pihak Qatar Airways di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai Bali. Situasi akhirnya bisa diatasi dan dikendalikan saat petugas baik dari maskapai, dari Angkasa Pura dan Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Bali ikut membantu memberikan penjelasan kepada penumpang.
Menanggapi situasi tersebut, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai segera mengerahkan personel untuk melakukan pengamanan dan pengawasan ketat guna menjaga kondusifitas di area terminal.
“Begitu kami menerima informasi pembatalan penerbangan QR963 oleh Qatar Airways, personel langsung kami kerahkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan di terminal internasional. Kami juga mengedepankan pendekatan humanis dengan menyampaikan informasi secara dialogis kepada penumpang agar situasi tetap tenang dan kondusif,” ujar Kasi Humas Polres Bandara, Ipda I Gede Suka Artana.
Selain pengamanan terbuka, Polres Bandara juga melakukan koordinasi lintas instansi untuk mengantisipasi dampak lanjutan. Instansi yang dilibatkan meliputi maskapai Qatar Airways, TNI AU, Avsec, Angkasa Pura, dan Imigrasi.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai serta otoritas bandara untuk memastikan pelayanan terhadap penumpang berjalan baik. Langkah antisipatif terus kami lakukan bersama stakeholder untuk mencegah potensi gangguan keamanan lainnya,” tambahnya.
Petugas kepolisian juga aktif menjalin komunikasi dengan pihak maskapai dan memberikan pendampingan informasi kepada penumpang, terutama yang membutuhkan bantuan terkait penjadwalan ulang atau opsi penerbangan alternatif. Hingga saat ini
belum ada laporan pembatalan penerbangan tambahan pada rute yang sama dan situasi keamanan di Bandara Ngurah Rai tetap terpantau aman dan kondusif.
Sementara itu dikonfirmasi kepada Communication Department Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yuristo Ardhi Hanggoro hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.