
DENPASAR – Ketua TP Posyandu Provinsi Bali, Putri Koster, menegaskan pentingnya peran kader posyandu dalam mendata dan mencatat berbagai permasalahan masyarakat di wilayah kerjanya. Data tersebut, kata dia, menjadi dasar penting bagi pemerintah desa untuk menindaklanjuti penyelesaian masalah secara cepat dan tepat.
“Tugas kader posyandu memang berat, namun kini lebih cepat, tepat, dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” ujar Putri Koster saat menghadiri Aksi Sosial TP Posyandu Provinsi Bali bertajuk ‘Membina dan Berbagi’ di Wantilan Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (20/10).
Ia menjelaskan, sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, posyandu kini telah bertransformasi dan tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan. Melalui kebijakan baru tersebut, posyandu memiliki peran lebih luas dengan menerapkan enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) Posyandu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial,” jelasnya.
Putri Koster mendorong agar seluruh kader posyandu di Bali terus meningkatkan kapasitas diri, terutama dalam memahami dan mengimplementasikan keenam SPM tersebut. Ia juga menyampaikan rencana pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) bagi kader posyandu di seluruh kabupaten/kota se-Bali untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka.
“Pesan dari Bapak Menteri Dalam Negeri, 75 persen keberhasilan posyandu yang bekerja dengan baik di banjar masing-masing mencerminkan keberhasilan pemerintah desa dalam mewujudkan visi pembangunan untuk masyarakat. Kesuksesan kader posyandu adalah kesuksesan pembangunan di Pulau Bali. Kita bekerja sama dan sama-sama bekerja,” tegasnya.
Kegiatan Membina dan Berbagi juga diisi dengan paparan dari Tim Pengarah Posyandu Provinsi Bali, yang terdiri dari unsur Dinas PMD Dukcapil, Disdikpora, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial P3A, Dinas Sosial, serta Dinas PUPRKim Provinsi Bali. Masing-masing instansi memaparkan peran dan tanggung jawabnya dalam mendukung pelaksanaan enam SPM Posyandu.
Sebagai bentuk apresiasi, TP Posyandu Provinsi Bali menyerahkan paket sembako kepada 50 kader posyandu dari Desa Belancan dan Desa Mangguh. Setiap paket berisi 30 kilogram beras, dua ikat telur, dan dua kotak susu.
Ketua TP Posyandu Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan Putri Koster kepada kader posyandu di Bangli.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi para kader untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sariasih.



















