DENPASAR, REPORTASE BALI- Petualang dunia asal Jerman bernama Rainer Zietlow memilih Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali sebagai salah satu lokasi untuk disinggahi selama berada di Indonesia. Bukan hanya Rainer yang mendatangi Kura Kura Bali, tetapi Rainer datang bersama mobil listrik produksi Volkswagen asal Jerman. Kedatangan Rainer ke Kura-Kura Bali disambut meriah oleh manajemen KEK Kura Kura Bali dengan seluruh sumber daya yang ada. Usai seremonial dan sambutan lainnya, Rainer bersama mobil listrik Volkswagen diajak berkeliling seluruh areal KEK Kura Kura Bali untuk meninjau indahnya mangrove, kicauan burung beterbangan, serta pesona pantai pasir putih yang menakjubkan. Bukan hanya itu, Rainer juga diajak untuk melepas puluhan tukik ke laut bersama dengan tokoh masyarakat setempat.
Saat dikonfirmasi awak media, Rainer menjelaskan, Indonesia dan Bali merupakan negara yang ke 48 dalam petualangannya ke seluruh dunia. Dalam momen bersejarah bagi pariwisata bertanggung jawab dan inovasi otomotif, Volkswagen ID.Buzz World Tour, yang dikemudikan oleh Rainer Zietlow, pengemudi jarak jauh pemegang rekor dunia. Saat di Indonesia, ia melakukan persinggahan strategis dan simbolis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, salah satu kawasan pengembang
terdepan yang memiliki visi mendukung Bali era baru. Dikendarai Rainer, mobil listrik Volkswagen ID.Buzz menempuh perjalanan lintas benua sejauh
80,000 kilometer melintasi 75 negara, dari gurun hingga wilayah bersalju. Ini membuktikan keandalan dan kapabilitas kendaraan listrik serta perluasan infrastruktur Electric Vehicle (EV)
di seluruh dunia. Persinggahan di Kura Kura Bali menjadi titik penting dalam perjalanan ini, menyatukan semangat ekspedisi dengan destinasi yang memiliki visi serupa, misi rekor
dunia yang digerakkan semangat keberlanjutan. “Pemilihan Kura Kura Bali sebagai salah satu lokasi singgah bukanlah kebetulan semata,
melainkan keputusan yang selaras dengan tujuan rekor dunia tersebut serta identitas Bali yang terus berkembang. Kura Kura Bali bukan sekedar lokasi, melainkan perwujudan dari Tri Hita Karana dan Kerthi Bali, flosof yang mendorong pembangun seimbang antara manusia, alam, dan nilai spiritual yang menjadi warisan budaya pulau ini,” ujarnya.
Menurutnya, tidak semua negara di Asia harus disinggahi. Rainer menolak mampir ke Vietnam, Kamboja, Laos. Walau tidak ada penjelasan tentang alasan tidak menyinggahi negara-negara tersebut, namun diduga kuat jika negara negara tersebut banyak melakukan pelanggaran HAM, pembangunan yang tidak pro-lingkungan hidup dan kemanusian. Sebab misi perjalanan keliling dunia bersama mobil listrik produksi Volkswagen merupakan ajak edukasi bagi pembangunan nol emisi, energi ramah lingkungan, melestarikan budaya dan pro terhadap pembangunan manusia.
Saat ini, KEK Kura Kura Bali sebagai destinasi lifestyle dan resor terpadu,
menjadi contoh dalam desain dan operasional ramah lingkungan,
sejalan dengan komitmen mobil listrik Rainer terhadap masa depan rendah emisi. Kura Kura Bali juga adalah pusat infrastruktur bertaraf internasional dengan konsep lokal. Fasilitas modern Kura Kura Bali menyediakan dukungan daya dan logistic yang handal bagi misi berskala global seperti ini, menegaskan kesiapan Bali menyambut masa depan mobilitas dan teknologi. Kura Kura Bali juga merupakan wadah pertemuan yang dinamis antara konsep pembangunan modern secara berkelanjutan dengan kearifan lokal Bali. “Kami sangat terhormat dapat menyambut Rainer dan tim Volkswagen di Kura Kura Bali,” ujar Tantowi Yahya, Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development (BTID), Badan Usaha Pembangun dan Pengelolala (BUPP) KEK Kura Kura Bali. “Upaya luar biasa untuk memecahkan rekor dunia ini sejalan dengan nilai-nilai kuat yang kami pegang. Kehadiran semangat inovasi di kawasan ini memperkuat posisi kami bukan hanya sebagai destinasi,
tetapi juga mitra aktif dalam mendukung era baru yang berkelanjutan di Bali. Kami mengajak Rainer juga untuk ke Pura Sakenan, melepas tukik di pesisir pantai, serta mengunjungi bangunan berstruktur bambu tertinggi di area taman bakau yang akan menjadi lokasi pembangunan International Mangrove Research Center (IMRC), kerjasama antara pemerintah UAE dan Indonesia. Inilah esensi dari Tri Hita Karana dan Kerthi Bali, manusia
yang hidup dengan harmoni bersama alam dan spiritualitas,” ujarnya.
Dari Kura Kura Bali, Volkswagen ID.Buzz akan melanjutkan perjalanan rekor dunia melintasi kepulauan Indonesia dan seterusnya, membawa semangat Bali era baru, di mana inovasi,
budaya, dan keberlanjutan bergerak maju secara harmonis. Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus pada pariwisata
berkualitas dan industri kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023 dan dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai pengembang dan pengelola.
Menempati area seluas 498 hektar, Kura Kura Bali mencerminkan semangat Bali modern dengan memadukan warisan budaya dan prinsip pembangunan yang berpijak pada flosof Tri Hita Karana, harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan kesejahteraan
holistic, Kura Kura Bali membuka peluang bagi era baru pariwisata dan industi inovatif yang berorientasi pada tanggung jawab lingkungan, memberikan nilai berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan global.
            



















