
REPORTASEBALI.ID – KH Mahrusun Hadyono kembali dipercaya memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali untuk masa bakti 2025–2030. Keputusan ini dihasilkan melalui Musyawarah Daerah (Musda) XII MUI Bali yang berlangsung di Harris Hotel & Conventions, Denpasar, Minggu (14/12/2025).
Dalam sambutannya, KH Mahrusun menekankan pentingnya memperkuat peran MUI sebagai pelayan umat (khadimul ummah), terutama dalam menjaga kerukunan, stabilitas sosial, serta dinamika keumatan di Bali.
“MUI adalah rumah besar umat. Tidak ada persaingan figur, yang ada adalah saling mempersilakan untuk memimpin dan melayani umat,” ujar Mahrusun di hadapan peserta Musda.

Ia mengajak seluruh pengurus untuk berkontribusi aktif, termasuk memberikan masukan terhadap program kerja agar MUI Bali dapat terus berkembang dan adaptif terhadap tantangan zaman, mulai dari aspek ekonomi umat hingga pembinaan generasi muda.
Terkait potensi bertepatanannya Hari Raya Idul Fitri 2026 dengan Hari Raya Nyepi, Mahrusun menegaskan komitmen MUI Bali dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“MUI Bali akan terus memperkuat sinergi dengan FKUB dan pemerintah daerah demi menjaga keamanan dan keharmonisan,” katanya.
Gubernur Bali Wayan Koster yang membuka Musda XII MUI Bali menyampaikan apresiasi atas peran strategis MUI dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di Bali. Ia berharap kepengurusan MUI Bali yang baru dapat terus solid dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Semoga MUI Bali tetap solid dan ikut membangun Bali bersama-sama,” ujar Koster.
Koster juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung MUI, termasuk melalui hibah untuk penyelesaian gedung baru MUI Bali di Jalan Mahendradatta, Denpasar.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bali pada 2025 tercatat di atas 5 persen, melampaui rata-rata nasional. Pada periode kedua kepemimpinannya, Koster menyatakan fokus pada pembangunan infrastruktur, khususnya peningkatan kualitas jalan untuk mengurai kemacetan.
Musda XII MUI Bali turut menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis dan program kerja lima tahun ke depan yang akan menjadi acuan kepengurusan MUI Bali periode 2025–2030.

















