Dikira Terjadi Kerusuhan Saat Acara, Pengelolah Tegaskan Bukan Terjadi di Warung Kakoel

0
175

DENPASAR, REPORTASE BALI- Manajemen Waroeng Kakoel Renon membantah keras adanya insiden pelemparan batu maupun kericuhan yang disebut-sebut terjadi di area mereka pada Sabtu malam, 17 Mei 2025 lalu. Pihak manajemen menegaskan bahwa seluruh rangkaian acara yang digelar di tempat tersebut berjalan aman dan tertib hingga selesai. Kalaupun terjadi insiden, hal itu dipastikan berlangsung di luar area Waroeng Kakoel dan setelah acara berakhir.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Waroeng Kakoel, Yohanes Arif, atau yang akrab disapa John, saat ditemui di lokasi, Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar Selatan, pada Sabtu (24/5/2025). “Malam ini kami ingin meluruskan informasi yang mungkin sudah beredar. Kami tegaskan, insiden yang terjadi di luar tidak ada kaitannya dengan acara kami pada Sabtu malam, 17 Mei,” ujarnya.

John menjelaskan, acara yang berlangsung malam itu berakhir pada pukul 00.00 WITA dan tidak ditemukan adanya keributan selama pelaksanaannya.

“Acara kami berjalan aman dan damai dari awal hingga selesai. Tidak ada pertengkaran maupun kerusuhan di dalam,” tegasnya.

Ia mengaku baru mengetahui adanya insiden pelemparan batu beberapa hari setelah acara, yang terjadi di sekitar area Waroeng Kakoel, namun sudah di luar jam kegiatan.

“Lokusnya memang di dekat sini, tapi kejadiannya sudah setelah acara selesai. Jadi tidak ada keterkaitan langsung,” jelasnya.

John juga menyayangkan adanya dugaan pelabelan negatif terhadap Waroeng Kakoel oleh sejumlah pihak, termasuk aparat keamanan.

“Sangat disayangkan, kami mendengar tempat ini langsung disudutkan, padahal kejadian sebenarnya terjadi di luar area kami,” ucapnya.

Meski demikian, pihak Waroeng Kakoel tetap bersikap humanis dengan memberikan perlindungan kepada seorang ibu dan anak yang merasa terancam akibat insiden di luar.

Baca Juga :   Penyelundupan 700 Dos Minuman Coca Cola dari Indonesia Berhasil Ditangkap Aparat

“Itu murni karena rasa kemanusiaan, bukan karena ada keterkaitan dengan acara kami,” tegas John yang juga bertindak sebagai master of ceremony (MC) pada malam tersebut.

Ia turut mengkritik pihak-pihak yang menurutnya terlalu cepat menyimpulkan tanpa mengetahui fakta secara menyeluruh.

“Kalau ada kericuhan, fokusnya harus di luar. Cari tahu penyebabnya, jangan langsung mengaitkan ke tempat kami. Pertanyaan soal izin juga sebaiknya diarahkan secara proporsional,” ujarnya.

John juga mengingatkan agar pemberitaan tidak mengarah pada sentimen negatif atau berbau rasis, dan berharap media dapat membantu meluruskan informasi dengan pemberitaan yang akurat.

“Kami selalu mengurus izin resmi dan berkoordinasi dengan pihak desa dan kepolisian setiap kali mengadakan acara besar,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua Panitia Acara Pernikahan malam itu, Damianus Magu. Ia juga membantah bahwa insiden terjadi di dalam Waroeng Kakoel.

“Berita yang menyebut ada insiden di dalam Waroeng Kakoel tidak benar. Acara kami berlangsung tertib tanggal 17 Mei. Kejadian yang ramai dibicarakan justru terjadi setelah acara dan di luar area,” tegasnya.

Damianus memastikan seluruh tamu pulang dalam kondisi aman dan tertib, tanpa adanya gangguan.

Polisi Pastikan Insiden Terjadi di Luar Lokasi Acara

Sebelumnya, ramai beredar kabar di media sosial tentang insiden pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal di sekitar Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar Selatan, pada Minggu dini hari (18/5/2025) sekitar pukul 00.15 WITA.

Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.

“Benar, telah terjadi pelemparan oleh lima orang pengendara motor yang langsung melarikan diri usai kejadian,” ungkapnya, pada Minggu, (18/5/2025).

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk seorang pegawai Waroeng Kakoel. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas dan motif pelaku.

Baca Juga :   Terlalu Ngotot Minta Harta Gono Gini, Budiarti Santi Malah Dipolisikan Mantan Suami