
REPORTASEBALI, JEMBRANA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sukses meluncurkan program konservasi laut pada awal Agustus lalu di Kabupaten Jembrana, Bali.
Hal ini sejalan dengan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) yang diusung KKP di mana kampanyenya berlangsung selama satu bulan penuh pada bulan Oktober. IOH terus melanjutkan program yang berfokus pada penguatan masyarakat di Desa Perancak, Jembrana melalui Pelatihan Pengelolaan dan Penyulaman Mangrove (27/10) serta kegiatan bersihbersih Pantai Pura Segara Perancak hari ini.
Berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Informasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPISDKP) KKP, Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, dan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) pelatihan diisi dengan beragam materi mulai dari manfaat menjaga ekosistem mangrove, pengembangan potensi wisata mangrove, hingga praktik penyulaman mangrove yang diberikan untuk Kelompok Ekowisata Desa Perancak.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan bahwa Kabupaten Jembrana memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata baru di Bali dengan keanekaragaman 1arik1 berupa hutan mangrove.
Potensi ini harus dikelola dengan baik agar mampu menjadi daya 1arik wisatawan dan menjadi kebanggaan IOH pada khususnya, serta masyarakat Jembrana pada umumnya.
“Saya harap pelatihan yang diberikan kepada komunitas masyarakat Perancak dapat dimanfaatkan dan diterapkan semaksimal mungkin, karena jika wisata bergerak maka otomatis roda perekonomian pun berjalan bagi masyarakat setempat,” tambah Steve.