REPORTASEBALI, BADUNG – Perusahaan Jepang di Indonesia dan Perusahaan Anggota Japan Club bertemu dengan 60 mahasiswa asal Indonesia dalam acara Bali Matching Industries. Pertemuan digelar di Watermark Hotel & Spa Jimbaran, Bali dua hari lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar bekerja sama dengan Persatuan Alumni dari Jepang (Persada) Bali dan didukung oleh Bali Japan Club.
Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Katsumata Harumi mengatakan, kegiatan Matching Industries ini akan memberikan arus informasi yang lebih baik antara universitas di Indonesia dan perusahaan Jepang.
“Acara ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mengetahui tentang keterampilan dan perilaku kerja yang dicari oleh perusahaan Jepang,” ujarnya.

Ketua Persada Bali I Nengah Sujaya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan perusahaan Jepang dan etos kerjanya kepada mahasiswa Indonesia sehingga para mahasiswa mengetahui potensi kerja di perusahaan-perusahaan Jepang. Kegiatan Matching Industries ini menampilkan presentasi dari 8 perusahaan Jepang di Indonesia dan dihadiri sekitar 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Bali maupun luar Bali. Kedelepan perusahaan Jepang tersebut bergerak di berbagai bidang seperti bidang biro perjalanan wisata yaitu Nippon Travel Agency Indonesia PT. Jabato International, PT Japan Travel Bureau (JTB) Indonesia kantor Bali, dan PT SMI Travel.
Selain itu juga perusahaan pada bidang-bidang yang lain seperti institusi Bahasa Jepang PT Japan Indonesia Program Akademik (JIPA), ASA Property, The Apurva Kempinski Bali, Bali International Medical Center (BIMC) dan Nippon Koei (perusahaan yang pernah mengerjakan proyek konservasi pantai-pantai di Bali).
“Dengan terlaksananya kegiatan Matching Industries ini, perusahaan Jepang di Indonesia khususnya Bali memiliki kesempatan untuk mengetahui potensi-potensi mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Bali, dan begitupun mahasiswa di Bali berkesempatan untuk menjajaki potensi perusahaan Jepang tersebut sebagai tempat magang atau tempat bekerja,” jelas Ketua Persada Bali.