DENPASAR, REPORTASE BALI.ID-PT Jasa Raharja Cabang Bali secara konsisten terus membayar korban kecelakaan di Bali. Hingga November 2023, total biaya kecelakaan yang dibayarkan PT Jasa Raharja Cabang Bali sebesar Rp 63,9 Miliar. Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bali Abubakar Al-Jufri saat bertemu awal media di Bali, Rabu (6/12/2023) mengatakan, jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2022 lalu, terjadi peningkatan sebesar 20,92 persen dengan total pembayaran santunan sebesar Rp52,8 miliar lebih. Jasa Raharja Bali juga mencatat rata-rata terjadi peningkatan pembayaran santunan 8,06 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. “Jika sampai akhir tahun surplus Rp70 miliar prediksi kita, ini menjadi beban berat menekan angka kecelakaan di Bali. Jika dilihat dari penduduk, Bali nomor 3 terbesar angka kecelakaan di Indonesia tahun 2023,” ungkapnya.
Merinci data, adapun usia penerima santunan Jasa Raharja terbanyak sebanyak 41,12 persen adalah usia produktif 26-55 tahun, diikuti usia pelajar 11-25 tahun sebesar 36,06 persen, usia balita dan anak 0,84 persen dan usia lansia di atas 56 tahun sebanyak 21,98 persen.
Sedangkan untuk pembayaran santunan kepada warga negara asing hingga November 2023 sebesar Rp382,9 juta lebih di mana sebanyak 8 WNA menjadi korban meninggal kecelakaan.
Ia berharap, selain fokus pada lalu lintas jalan raya, pihaknya juga menyoroti lalu lintas jalur laut. Ia mewanti-wanti agar tidak sampai terjadi kasus kapal tenggelam di jalur Gilimanuk dan Padangbai.
“Antisipasi cuaca tidak menentu selama Desember yang berpotensi musim hujan, angin kencang jangan sampai tahun baru cuaca tidak bersahabat. Jangan sampai jalan aman laut berisiko,” katanya sembari Jasa Raharja dengan instansi terkait berupaya meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Terkait upaya pencegahan, selama ini Jasa Raharja telah melakukan sejumlah upaya seperti sosialisasi di daerah rawan laka, aksi simpatik pencegahan lalu lintas, pembagian flyer keselamatan imbauan tertib lalu lintas, operasi gabungan tertib lalu lintas dengan target WNA,dan pembentukan komunitas Ranger Z dan safety riding, serta sosialisasi di sekolah dalam rangka menanamkan berlalu lintas sejak dini.
Selain itu juga dilakukan pembagian Sarpras pencegahan lakalantas dan SMS blast imbauan tertib lalu lintas di wilayah rawan laka sebulan sekali. Jasa Raharja Bali juga sinergi bersama komunitas untuk menekan angka kecelakaan seperti dengan membentuk forum komunikasi lalu lintas, pengajar peduli keselamatan lalu lintas, safety riding dan campaign bersama tokoh adat di Denpasar. (MO)