Pelaga Eco Park Tawarkan Pengalaman Glamping di Tengah Pegunungan Bali

Destinasi Alternatif untuk Wisata Alam yang Menenangkan

0
126
Pelaga Eco Park Tawarkan Pengalaman Glamping di Tengah Pegunungan Bali

BADUNG, REPORTASEBALI.ID – Di tengah hiruk-pikuk wisata pantai dan pusat kota Bali, kawasan pegunungan Desa Pelaga, Kabupaten Badung, menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mendambakan suasana tenang dan alami. Salah satu destinasi yang kian diminati adalah Pelaga Eco Park, sebuah kawasan wisata alam yang memadukan kenyamanan akomodasi modern dengan keasrian lingkungan pegunungan.

Berlokasi di Banjar Bukit Munduk Tiying, Pelaga Eco Park berdiri di atas lahan seluas empat hektare dan mengusung konsep glamping (glamour camping) yang semakin populer di kalangan pelancong muda dan keluarga urban. Sejak diresmikan pada 26 Desember 2022, tempat ini berkembang pesat dan kini memiliki 25 unit glamping yang terbagi ke dalam empat kategori utama.

Kategori tersebut meliputi:

  1. Romantic by the River (6 unit), glamping berbentuk dome di tepi sungai, cocok untuk pasangan yang mencari suasana romantis;
  2. Deluxe (10 unit), terletak di utara restoran, menawarkan kenyamanan dengan nuansa alam terbuka;
  3. Standard (4 unit), pilihan ekonomis bagi wisatawan backpacker;
  4. Family by the River (5 unit), yang dirancang untuk keluarga kecil dengan fasilitas tempat tidur tiga.
glamour camping

Seluruh unit ditawarkan dengan tarif Rp650 ribu hingga Rp1 juta per malam, termasuk sarapan.

Tidak hanya menawarkan penginapan yang nyaman, Pelaga Eco Park juga menghadirkan beragam fasilitas yang mendukung aktivitas wisata bernuansa alam. Di antaranya adalah:

  • restoran dengan menu lokal, nasional, hingga internasional,
  • kolam renang alami yang menyatu dengan lanskap terbuka,
  • ayunan dengan latar belakang sungai,
  • jembatan kayu yang menghubungkan area restoran dengan pohon besar dan menjadi spot foto ikonik,
  • serta area api unggun untuk kegiatan barbeku di malam hari.

Daya tarik tambahan lainnya adalah Air Terjun Auman, yang dapat dicapai hanya dalam waktu 10 menit berjalan kaki dari lokasi glamping.

Baca Juga :   Gubernur Koster: Hiburan Malam, Kasino, Prostitusi, Judi, Bertentangan dengan Pariwisata Budaya Bali
glamour camping

Menurut pemilik Pelaga Eco Park, I Ketut Ardana, kawasan ini semakin diminati untuk berbagai keperluan seperti retreat, yoga, kegiatan keluarga, hingga bulan madu. Bahkan, paket Candle Night Dinner di bawah bintang menjadi salah satu layanan unggulan yang banyak dipesan wisatawan.

“Permintaan terus meningkat dari minggu ke minggu. Kami secara bertahap menambah unit glamping untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung,” ujarnya Sabtu (5/7).

Ia menambahkan, meski sebagian besar pengunjung masih didominasi oleh wisatawan domestik, minat wisatawan mancanegara—terutama dari Eropa dan India—menunjukkan tren pertumbuhan. Mereka umumnya datang untuk mencari udara segar, panorama hijau, dan pengalaman berlibur yang menyatu dengan alam.

Salah satu pengunjung yang ditemui menyampaikan kesan positif terhadap pengalaman berlibur di Pelaga Eco Park. Ia menyebut destinasi ini menawarkan “paket lengkap liburan alam”.

“Bisa berenang, main air di sungai, trekking ke air terjun, dan pelayanan dari awal sampai akhir sangat memuaskan. Sangat direkomendasikan buat yang ingin healing atau sekadar melepas penat dari kota,” ungkapnya.

Dengan perpaduan antara fasilitas modern dan suasana alami, Pelaga Eco Park menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin disconnect to reconnect—menjauh dari rutinitas digital dan kembali menyatu dengan alam.