STQH XXVIII dan FSBI III Provinsi Bali Digelar di Patas Buleleng, Libatkan 405 Peserta

0
124
Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) ke-28 serta Festival Seni Budaya Islam (FSBI) ke-3 tingkat Provinsi Bali tahun 2025 akan digelar di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada 12–13 Juli 2025.

BULELENG, REPORTASEBALI.ID – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) ke-28 serta Festival Seni Budaya Islam (FSBI) ke-3 tingkat Provinsi Bali tahun 2025 akan digelar di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada 12–13 Juli 2025. Acara ini dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Ketua Umum Panitia, H. Mulyadi Putra, S.Sos., M.H.I., menyampaikan bahwa total peserta yang akan ambil bagian dalam dua kegiatan tersebut mencapai 405 orang, termasuk ofisial. Peserta terbanyak berasal dari Kafilah Buleleng (59 orang), disusul Karangasem (58 orang), Badung dan Gianyar (masing-masing 53 orang), serta Tabanan (52 orang).

“Kota Denpasar mengirimkan 50 orang, Jembrana 36, Klungkung 24, dan Bangli 20 peserta,” ujar Mulyadi yang juga anggota DPRD Buleleng.

11 Cabang STQH dan 4 Cabang FSBI

Untuk STQH XXVIII tahun ini, terdapat 11 cabang lomba yang dipertandingkan, meliputi Tilawah anak-anak dan dewasa, Hafalan Qur’an mulai dari 1 hingga 30 juz, Tafsir Al Qur’an, Hafalan Hadis dengan dan tanpa sanad, serta Karya Tulis Ilmiah Hadis, masing-masing untuk putra dan putri.

Sementara FSBI III akan melombakan empat cabang, yakni Bintang Vokalis (golongan anak-anak dan remaja), Festival Qasidah Rebana Klasik, dan Festival Qasidah Rebana Kolaborasi.

Rincian peserta per cabang untuk masing-masing kabupaten/kota juga telah ditetapkan. Misalnya, Kafilah Denpasar mengirim 7 peserta untuk STQH, 11 untuk Qasidah Klasik, 20 untuk Qasidah Kolaborasi, dan 4 untuk Bintang Vokalis. Sedangkan Kafilah Buleleng mengirim 16 peserta STQH, 11 Qasidah Klasik, 20 Qasidah Kolaborasi, dan 4 Bintang Vokalis.

“Seluruh kegiatan lomba akan dilangsungkan di lima lokasi berbeda, yakni MAN Buleleng, MTsN 1 Buleleng, Ponpes Ar Raudhah, MIN 4 Buleleng, dan Masjid Nurul Falah. Sedangkan pembukaan dan penutupan dipusatkan di panggung utama di MAN Buleleng,” jelas Mulyadi.

Baca Juga :   DPP PNTI Gelar Munas ke V di Jakarta

Adapun tema yang diangkat dalam STQH dan FSBI kali ini adalah “Dengan Spirit STQH dan FSBI Kita Tingkatkan Peran Generasi Muda Qur’ani dalam Menjaga, Melestarikan, dan Hidup Berdampingan dengan Alam Secara Harmonis.”

Pawai Ta’aruf Diikuti 750 Peserta

Sekretaris Umum Panitia, Alman Rahadi, S.Pd., menyebutkan bahwa kegiatan juga akan diramaikan oleh pawai ta’aruf yang melibatkan perwakilan majelis taklim dan organisasi masyarakat se-Kecamatan Gerokgak.

“Awalnya peserta pawai direncanakan 1.500 orang, namun jumlahnya dipangkas menjadi 750 orang karena adanya pengalihan arus lalu lintas Denpasar–Gilimanuk ke jalur Singaraja–Gilimanuk,” jelas Alman yang juga Kepala MA Miftahul Ulum, Pegayaman.

Panitia berharap gelaran ini dapat memperkuat nilai-nilai keislaman dan budaya, serta menjadi wadah pengembangan potensi generasi muda di Bali, khususnya dalam seni dan keagamaan.