Pesantren di Bali Didorong Jadi Pusat Literasi AI Berbasis Nilai dan Kearifan Lokal

0
189
Program Pesantren Digital yang digelar PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk di Yayasan Masjid Al-Muhajirin, Denpasar, Kamis 18 Desember 2025.

DENPASAR, REPORTASEBALI.ID — Pesantren di Bali didorong untuk bertransformasi menjadi pusat pembelajaran digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai spiritual dan kearifan lokal. Upaya ini salah satunya diwujudkan melalui Program Pesantren Digital yang digelar PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk di Yayasan Masjid Al-Muhajirin, Denpasar, Kamis (18/12).

Program tersebut membekali santri dan pengelola pesantren dengan pemahaman literasi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) agar dapat dimanfaatkan secara produktif, beretika, dan selaras dengan nilai keagamaan.

Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, mengatakan Bali dipilih karena merepresentasikan harmoni, toleransi, dan keberagaman yang sejalan dengan semangat inklusi digital.

“Pesantren memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan dan pembentukan karakter. Melalui literasi digital dan AI, pesantren diharapkan mampu memperluas dakwah, meningkatkan kapasitas ekonomi, serta tetap menjaga jati diri dan nilai luhur,” ujarnya.

Dalam pelatihan, peserta diajak memahami prinsip dasar literasi AI, teknik pembuatan konten yang bertanggung jawab, hingga perumusan pesan dakwah digital yang berangkat dari masalah nyata di masyarakat. Pendekatan ini menekankan bahwa teknologi hanyalah alat, sementara nilai dan pesan tetap menjadi fondasi utama.

Ketua FK Puspa dan mitra kolaborasi turut menilai program ini sebagai langkah strategis memperkuat peran pesantren dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya bagi komunitas Muslim yang hidup berdampingan secara harmonis di Bali.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, XLSMART juga menyalurkan donasi kuota internet, perangkat pendukung, serta bantuan sosial bagi santri yatim dan dhuafa. Dukungan tersebut diharapkan mampu memperluas akses digital sekaligus menjaga keberlanjutan pendidikan Islam di Bali.

Baca Juga :   UNBK Tahun ini, SMA Negeri 1 Denpasar Gunakan 175 Komputer dan 5 Server