DENPASAR, REPORTASE BALI– Gubernur Bali terpilih Wayan Koster menegaskan akan sikat habis turis nakal di Bali usai dilantik menjadi Gubernur Bali pada 6 Februari 2025 mendatang. Wisatawan mancanegara (Wisman) yang kerap berbuat ulah alias nakal di Bali bersiap angkat kaki. Sebab, Gubernur Bali terpilih 2025-2030 Wayan Koster dan wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta berkomitmen akan membersihkannya dari Pulau Dewata tercinta, termasuk dari turis asing yang bikin ulah di Bali. Saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu (26/1/2025), dengan tegas Koster mengaku akan sikat habis turis asing yang bikin ulah dan merusak Bali.
Gubernur Koster mengaku akan fokus pada persoalan mendesak atau urgent di Bali. Melalui kebijakan yang diambil sebagai Gubernur Bali demi membersihkan turis nakal, pekerjaan lokal ‘direbut” turis, prostitusi berkedok spa, vila ilegal, sampah, kemacetan, air bersih, dan persoalan mendesak lainnya.
“Saya sudah sebulan bekerja, tak perlu formal ada tim transisi, saya sudah punya tim yang diajak kerja untuk merumuskan terkait hal-hal mendesak yang harus saya lakukan saat ini,” tegas Koster.
Koster menegaskan, untuk kasus turis nakal di Bali merupakan program dengan skala prioritas yang tinggi dan mendesak. Ia mengaku, jika di Bali ini sudah ada fenomena turis yang datang ke Bali bukan hanya sekedar berwisata tetapi juga sebagai pekerja. Ada juga investasi asing di beberapa titik pusat pariwisata Bali yang secara prosedural tidak sesuai SOP yang telah ada dan terkesan mengabaikan regulasi dan adat istiadat setempat. “Ingat!! Tidak ada branding Rusia, tidak ada branding Ukraina di Bali atau negara lainnya di Bali. Bali itu pariwisata budaya. Jadi bandingnya harus branding Bali. Jadi begitu saya dilantik tak butuh waktu lama, sudah akan mengekspos hal- hal yang akan segera mendapat penanganan yang tak pakai biaya besar hanya dengan kebijakan. Itu yang akan saya lakukan sehingga Bali ini semakin tertata lebih baik,” jelas Koster.
Untuk turis nakal juga masuk dalam skala prioritas tinggi dan mendesak. Gubernur Koster dan wakilnya Giri Prasta berkomitmen akan membersihkan bule nakal di Bali. Hal ini dinilai urgent dan harus segera diatasi.
“Saya tak ingin lagi turis berulah nakal pakai sepeda motor, tidak pakai helm, pakaian tidak sopan, melanggar lalulintas. Tak ingin lagi ada spa pakai prostitusi, tak ingin lagi ada villa ilegal, dan turis yang kerja-kerja ilegal. Persoalan macet, sampah, dan air bersih menjadi hal mendesak harus segera diatasi,” kata Koster.
Selain persoalan urgent tersebut, Koster dan Giri Prasta akan fokus menjalankan semua program yang terkandung dalam visi misi. Terutama program yang sesuai dengan haluan pembangunan Bali masa depan 100 tahun Bali era Baru 2025-2125 yang berlandaskan visi nangun sat kerthi loka Bali. “Di luar program prioritas dan urgent ini, saya akan fokus pada program Bali 100 tahun kedepan,” kata Gubernur Koster juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.