Idul Adha UJB Bali, Momentum Jurnalis Perkuat Solidaritas dan Etika Pemberitaan

0
30
Komunitas jurnalis Muslim yang tergabung dalam Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) menggelar acara silaturahmi dan syukuran Idul Adha 1446 H di Kubu Kopi, Denpasar, Sabtu (7/6/2025).

REPORTASEBALI.ID – Komunitas jurnalis muslim yang tergabung dalam Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) menggelar acara silaturahmi dan syukuran Idul Adha 1446 H di Kubu Kopi, Denpasar, Sabtu (7/6/2025). Sejumlah tokoh hadir, mulai dari legislator DPRD Bali, tokoh masyarakat, hingga akademisi lintas agama.

Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Selain menjadi momen spiritual, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat solidaritas antarjurnalis dan menegaskan pentingnya etika dalam pemberitaan.

Legislator DPRD Bali Komisi I dari Fraksi Gerindra, Zulfikar, turut hadir dan menyumbangkan satu ekor kambing sebagai hewan kurban. Ia berharap kegiatan ini bisa memperkuat semangat toleransi dan kolaborasi antarumat di Bali.

“Wartawan punya peran penting menjaga kerukunan. Kita harus dorong agar nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup, bukan sekadar simbol,” kata Zulfikar dalam sambutannya.

Ketua UJB Bali, Muhammad Ridwan, menegaskan bahwa jurnalis perlu lebih bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif, terutama yang berkaitan dengan kedaerahan dan identitas kelompok.

“Selama ini kita mengaku profesional, tapi kita harus terus mengasah kepekaan. Pemberitaan yang mengarah ke suku atau etnis tertentu perlu dihindari karena bisa memecah persatuan,” ujar Ridwan, yang juga Pemimpin Redaksi radarbali.id dan Jawa Pos TV Bali.

Ridwan juga mendorong UJB untuk aktif merancang program kreatif serta memperjuangkan kesejahteraan anggota yang berasal dari berbagai platform media, mulai dari cetak, online, radio hingga televisi.

Ketua Komunitas Jurnalis Pena NTT, Apollo Daton, mengingatkan agar jurnalis tidak ikut menyebarkan narasi yang bisa memicu konflik.

“Berita itu harus mendidik, bukan memecah. Jangan sampai kita malah jadi pemicu konflik antaretnis,” ucapnya.

Tokoh masyarakat yang juga Kepala Dusun di Denpasar Barat, I Wayan Mardika, mengungkapkan keprihatinannya atas menurunnya semangat silaturahmi dan toleransi di masyarakat Bali.

Baca Juga :   Dea Imut Bicara Harmonisasi Bali di ITB STIKOM Bali

“Sekarang makin jarang kita lihat momen saling kunjung antarumat saat hari raya. Ini harus jadi perhatian kita semua,” kata Mardika.

Sementara itu, akademisi Universitas Udayana sekaligus tokoh muda GMNI Bali, Efata Borromeu Duarte, juga menyoroti pentingnya peran jurnalis dalam menjaga ruang publik yang sehat di tengah derasnya arus informasi.

Silaturahmi Idul Adha UJB Bali ini menjadi pengingat bahwa jurnalis memiliki peran penting dalam menjaga harmoni sosial. Melalui pemberitaan yang etis dan profesional, media dapat menjadi jembatan antarumat dan antarbudaya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pembagian daging kurban kepada anggota komunitas dan masyarakat sekitar.