Cerdas Cermat Bulan Bung Karno Sukses, Koster Beri Apresiasi bagi Nyoman dan Ketut

0
30

DENPASAR, REPORTASE BALI- Cerdas cermat babak final baik tingkat SMA/SMK maupun tingkat perguruan tinggi se-Bali berlangsung sukses di Kantor DPD PDIP Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (21/6/2025). Selain ratusan peserta dan pendukung dari masing-masing sekolah dan kampus, lomba cerdas cermat tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, para anggota DPR RI dan DPRD se-Bali, para ketua DPC PDIP se-Bali dan undang lainnya.

Dalam lomba cerdas cermat yang berlangsung cukup menegangkan ini, tampil sebagai juara untuk tingkat SMA/SMK yakni juara I dari SMA Negeri 2 Semarapura Klungkung dengan total nilai 1650. Juara 2 dari SMK Negeri 1 Kubu Karangasem dengan total nilai 1350. Juara 3 dari SMA Negeri 1 Seririt Buleleng dengan total nilai 1300. Juara harapan I dari SMA Negeri 1 Tabanan dengan total nilai 1050. Juara harapan 2 dari SMA Negeri 1 Amlapura dengan total nilai 1000 dan juara harapan 3 dari SMA Negeri 1 Pupuan Tabanan dengan total nilai 800.

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, tampil sebagai juara I dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dengan total nilai 1700. Juara kedua dari Politeknik Negeri Bali Cabang Gianyar dengan total nilai sebanyak 1550. Juara 3 dari Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) A Bali dengan total nilai sebanyak 1175. Juara harapan I dari UPMI Bali B dengan total nilai sebanyak 975. Juara harapan 2 dari Universitas Udayana Fakultas Ilmu Budaya dengan total nilai 700. Dan juara harapan 3 dari Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Bali dengan perolehan nilai sebanyak 675.

Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka final lomba cerdas cermat Bulan Bung Karno Bali mengatakan, lomba cerdas cermat tahun sangat luar biasa. Laporan dari panitia menyebutkan, antusiasme para peserta mulai dari babak penyisihan di masing-masing kabupaten hingga babak final hari ini sangat luar biasa. Seluruh materi adalah tentang visi pembangunan Bali melalui pola pembangunan berencana Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Materi juga padat dan berisi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik peserta, para siswa SMA/SMK, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Bali, para juri, yang dengan sangat tekun menyiapkan materi lomba cerdas cermat dan lebih penting lagi dapat berpengaruh bagi pembangunan Bali,” ujarnya.

Baca Juga :   Kunjungi Pasar Seni, Seluruh Pedagang dan Pengujung Harus Selalu Taati Protokol Kesehatan

Hal menarik dalam laga final lomba cerdas cermat kali, ada beberapa pertanyaan yang mengejutkan. Dimana panitia bertanya tentang ancaman kepunahan dua nama Bali yakni Nyoman dan Ketut sebagai dampak dari pembatasan kelahiran dalam program Keluarga Berencana Nasional. Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali tahun 2023 menunjukkan, nama Nyoman di Bali tinggal 18% dari total penduduk Bali dan nama Ketut paling sedikit yakni hanya 6% dari total penduduk Bali saat ini. Akibat terlalu sering disosialisasikan, para peserta juga akhirnya mampu menjawabnya dengan sempurna. Mengapresiasi kemampuan tersebut, di akhir acara, Gubernur Bali dua periode Wayan Koster meminta seluruh hadirin yang bernama Nyoman dan Ketut untuk naik ke atas panggung tanpa kecuali. Jumlahnya tidak lebih dari 30 orang dari ratusan peserta yang hadir. Ini adalah bukti bahwa memang benar nama Nyoman dan Ketut sudah terancam punah di Bali. Koster langsung menghadiahi seluruh peserta yang bernama Nyoman dan Ketut perorang sebesar Rp 500 ribu.