Belasan Ribu Pecalang Siap Jaga Bali Secara Sekala Niskala dari Ancaman Demonstrasi

0
98

DENPASAR, REPORTASE BALI- Lebih dari 10 ribu pecalang (polisi adat di Bali) mendatangi Lapangan Puputan Renon Denpasar, Senin (1/9/2025). Mereka datang dari 9 kabupaten dan kota di Bali. Kehadiran ribuan pecalang tersebut dalam rangka mengamankan Bali dari aksi unjuk rasa para demonstran yang tidak dilakukan dengan tujuan yang mulia dan cenderung anarkis dan vandalisme. Kehadiran ribuan pecalang tersebut langsung menggelar apel akbar dan berjanji untuk mengamankan Bali dari aksi kekerasan dan anarkis. Selain itu, lebih dari 100 orang yang ditahan di Polda Bali akibat demo anarkis ternyata merupakan warga luar Bali.

Kehadiran ribuan pecalang tersebut langsung disambut Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Jajaran Forkopimda Bali untuk menghadiri gelar apel Agung Pecalang Bali. Gubernur Bali didampingi jajaran Forkopimda hadir langsung di tengah tengah belasan ribu pecalang Bali dari Kabupaten/kota se Bali seraya memekikkan yel-yel mendukung dan menyemangati pecalang Bali untuk bersama -sama menjaga gumi Bali aman, damai dan tentram. “Pecalang Bali, Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdeka”, pekik Gubernur yang diikuti seluruh pecalang.

Dalam Gelar Agung Pecalang Bali yang juga dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Pecalang Bali menyampaikan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh
Pecalang Desa Adat Peminge Nusa Dua Badung, Nyoman Beker disampaikan bahwasannya Pacalang Bali tegas menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang berpotensi anarkis di wilayah Bali, menyusul adanya informasi rencana aksi pada 1 September 2025.

Pacalang menegaskan bahwa Tanah Gumi Bali adalah tanah kelahiran, tempat hidup, dan ruang membangun kehidupan yang sejahtera serta bahagia secara niskala-sekala. Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat Bali bertanggung jawab menjaga keamanan, ketertiban, dan kesucian Bali dari ancaman tindakan anarkis. “Kami tidak rela keamanan Bali yang selama ini sangat kondusif dirusak oleh aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkis,” ucapnya.

Baca Juga :   Sanur Village Festival 2018 Hadirkan Sentuhan Teknologi Modern

Pacalang Bali juga menegaskan akan membela Bali secara niskala-sekala dari perbuatan pihak manapun yang berusaha menodai kesucian Tanah Gumi Bali. Mereka mendukung penuh aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, sekaligus meminta tindakan tegas terhadap pelaku anarkis yang melanggar hukum.

Selain itu, Pacalang Bali menyatakan siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban Bali agar tetap damai, aman, dan harmonis.