NUSA DUA, REPORTASE BALI- Persatuan Usahawan Katolik (PUKat) Republik Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Nusa Dua Bali, selama dua hari berturut-turut sejak Jumat (26/2025). Lebih dari 500 anggota dari 25 provinsi di Indonesia ikut menghadiri Rakernas yang akan membahas berbagai program kerja dan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah untuk melayani umat dalam berbagai bidang kehidupan ini. Ada pun tema yang diusung adalah “Membangun Bisnis Beretika dalam Semangat Persaudaraan dan Pelayanan”.
Ketua Umum PUKat Julius Yunus Tedja menjelaskan, Rakernas ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan peran usahawan Katolik dalam perekonomian nasional, mempererat jejaring antar anggota, serta memperteguh komitmen terhadap prinsip-prinsip moral dalam dunia usaha yang berkarakter. Hal ini sangat penting untuk membangun ekosistem bisnis yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Kristiani. Ia menegaskan, banyak persoalan muncul karena hilangnya karakter yang berkualitas dalam sektor usaha dan pelayanan publik. “Kami sebagai usahawan katolik memiliki tanggung jawab moral yang inklusif, tetap teguh dalam iman tetapi juga sukses dalam usaha yang semuanya untuk kebaikan bersama sebagai sebuah negara yang kuat,” ujarnya.
Untuk itu dalam Rakernas ini akan dirumuskan berbagai program kerja dan akan melahirkan beberapa rekomendasi sangat penting yang akan membawa banyak perubahan di sektor bisnis dan perekonomian bangsa. Rakernas yang berlangsung selama tiga hari ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk diskusi panel, workshop, dan forum bisnis. Sejumlah tokoh nasional dan rohaniwan diundang untuk memberikan pandangan terkait tantangan dan peluang usaha di tengah dinamika global saat ini.
Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga PUKat Raymond Arfandi menegaskan, salah satu rekomendasi penting yang akan disampaikan adalah pendidikan karakter di bidang usaha, lingkungan hidup, pengolahan sampah yang baik, pertanian yang ramah lingkungan dan sebagainya. “Kami akan merumuskan rekomendasi tersebut dan akan diberikan kepada pemerintah. Misalnya anak-anak harus diajarkan sejak dini bagaimana membuang sampah secara baik dan benar, bagaimana hukum dan disiplin diajarkan dan diterapkan secara baik dan benar,” ujarnya.
Berbagai rumusan ini akan disampaikan ke pemerintah. Termasuk yang juga lagi trend saat ini kebijakan sektor ekonomi dan perbankan yang sudah disampaikan oleh pemerintah. Sudah seharusnya segera dipikirkan bersama bagaimana caranya agar Indonesia bisa menjadi negara dengan karakter yang kuat, dengan ekonomi yang kuat dan tidak ada lagi ada warga negara yang tertinggal.