Daerah Pariwisata Dunia, Gubernur Bali Wajib Tetapkan UMP Bali Setara DKI Jakarta

0
190

DENPASAR, REPORTASE BALI- Gubernur Bali Wayan Koster segera menetapkan upah minimum provinsi (UMP) Bali setara dengan Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris ARUN Bali Anak Agung Gede Agung Aryawan, Minggu (23/11/2025).
“Sebagai daerah pariwisata berbasis budaya membuat masyarakat Bali membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi barang-barang di pasaran sebagian besar mengikuti harga internasional, mulai dari buah dan daging import termasuk janur yang datang dari luar Bali,” ujarnya.

Berkurangnya lahan pertanian untuk membangun akomodasi pariwisata seperti hotel, restaurant, villa dan akomodasi wisata lainnya menjadi Bali kekurangan bahan baku untuk upacara adat. Janur, Bumbu, buah dan berbagai sarana upacara pun menjadi mahal karena datang dari luar Bali. “Harga bahan baku mahal buat Ajegkan Adat Budaya Bali tidak diikuti dengan upah yang memadai, akibatnya semakin tinggi angka bunuh diri karena masalah ekonomi,” ujarnya.

Gubernur, Bupati & Walikota di Bali mestinya memihak kepada masyarakat kecil dalam hal ini para buruh hotel dan akomodasi wisata lainnya. Gubernur bisa membuat kajian terkait harga kamar hotel di Singapura yang mampu membayar upah minimal Rp 65 Juta per bulan. Padahal hotel tersebut membuat cabang di Bali juga dengan harga kamar yang juga sama. Lucu dan tidak masuk akal jika harga kamar hotel di Singapura dan Bali yang sama, tapi membayar upah karyawan jauh jomplang.

Jika pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Walikota punya hati memihak masyarakat kecil, maka UMP Bali mestinya paling tinggi Se Indonesia. Hal ini berdasarkan laporan pemerintah daerah yang selalu bicara pertumbuhan ekonomi tinggi dan setiap saat melaksanakan operasi pasar untuk menurunkan angka inflasi.

Baca Juga :   Dubes Negara Peserta IMF-WB AM 2018 Hadiri Diplomatic Tour

Pasar murah menurunkan angka inflasi tidak efektif, termasuk bantuan uang hari raya Kabupaten Badung sebesar Rp 2 juta. Slogan Badung sebagai Gumi Sugih/Kaya harusnya masyarakat mendapat upah tertinggi se Indonesia di angka Rp 5,6 juta perbulan bukan malahan hanya Rp 3,5 juta perbulan. “Masa kalah jauh dengan Bogor yang sudah Rp 5,1 juta perbulan dimana sama sama merupakan kawasan destinasi wisata puncak,” ujarnya.

Hal paling mendesak saat ini adalah menaikan UMP atau UMK dengan batas atas. Pertumbuhan ekonomi tertinggi ditambah inflasi tertinggi untuk jadi dasar kenaikan UMP atau UMK se-Bali.

Seakan himbauan Gubernur Bali dan Kepala Daerah se-Bali terkait beban biaya ajegkan adat budaya untuk mendukung pariwisata, malahan tidak memikirkan biaya yang keluar mulai dari biaya les tari, beli pakaian endek, pencanangan wana kerthi, danu kerthi dll yang semua nya harus masuk dalam perhitungan biaya upah sebagai faktor lain.