
REPORTASEBALI.ID — Destinasi Pariwisata Warisan Dunia (DTW) Jatiluwih, Bali, terus memperkuat pengelolaan pariwisata berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satunya melalui pelatihan inovasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bagi staf manajemen yang digelar bekerja sama dengan Politeknik Internasional Bali (PIB College Bali), Kamis (11/12/2025).
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya DTW Jatiluwih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu menjawab tantangan pariwisata modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai pelestarian alam dan budaya yang menjadi ciri khas kawasan Warisan Budaya Dunia UNESCO tersebut.
Manajer DTW Jatiluwih, Jhon Ketut Purna, mengatakan pemanfaatan teknologi seperti AI penting untuk mendukung pengelolaan destinasi yang profesional dan berkelanjutan.
“Pengelolaan kawasan warisan dunia membutuhkan inovasi. AI kami harapkan bisa membantu meningkatkan efisiensi layanan, pengambilan keputusan, serta menjaga kualitas pengalaman wisatawan,” ujar Jhon Ketut Purna.

Pelatihan bertajuk “In the Context of Artificial Intelligence (AI) Innovation & Practices to Empower Local Community” ini diikuti staf manajerial DTW Jatiluwih. Materi difokuskan pada pemahaman tren global pemanfaatan AI di sektor pariwisata serta praktik penerapannya dalam operasional destinasi.
Dosen Shandong Vocational University of Technology, China, Alice Kan Laoshi, hadir sebagai narasumber dengan memaparkan berbagai studi kasus internasional. Ia menjelaskan bagaimana teknologi AI dimanfaatkan untuk memperkuat strategi pemasaran, meningkatkan pengalaman pengunjung, hingga pengelolaan destinasi berbasis data.
Sementara itu, Director of Partnership & Event PIB College Bali, Made Herry Erika Sedana, S.E., M.Tr.Par., M.Sc., menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM lokal melalui peningkatan kualitas layanan.
“Penguasaan teknologi harus dibarengi dengan kemampuan komunikasi dan pelayanan. Dengan begitu, masyarakat lokal tetap menjadi aktor utama dalam pengelolaan pariwisata,” ujarnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan operasional DTW Jatiluwih agar dapat langsung diterapkan dalam pengelolaan destinasi sehari-hari.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi PIB College Bali, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi antara pengelola destinasi dan institusi pendidikan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Jatiluwih sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

















