DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara (APITU) Indonesia DPD Provinsi Bali menggelar kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Putri “Anugrah”, Denpasar, Sabtu (28/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program APITU Berbagi Kasih yang rutin dilakukan pada momentum hari raya keagamaan.
Ketua APITU Bali, Zachius Santoso, mengatakan bakti sosial tersebut menjadi wujud nyata peran APITU sebagai organisasi non-profit yang ingin keberadaannya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“APITU adalah organisasi non-profit. Kami ingin manfaat keberadaan APITU bisa dirasakan masyarakat luas, bukan hanya oleh anggota,” ujar Santoso.
Sebelum kegiatan di panti asuhan, APITU Bali juga telah melaksanakan bakti sosial berupa servis dan perawatan AC gratis di sejumlah gereja di wilayah Monang Maning, Denpasar. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan keahlian para anggota APITU yang bergerak di bidang pendingin dan tata udara.
“Bakti sosial ini rutin kami lakukan saat momen hari raya keagamaan. Saat Natal kami berbagi dengan saudara-saudara Kristiani, dan pada hari raya umat lain kami juga melakukan hal serupa di tempat ibadah maupun panti asuhan,” jelasnya.
Dalam kegiatan di Panti Asuhan Putri “Anugrah”, APITU Bali menyalurkan bantuan kebutuhan pokok serta dukungan moril kepada anak-anak panti. Dana kegiatan berasal dari donasi sukarela anggota APITU Bali yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari teknisi hingga pelaku usaha.
“Kami tidak pernah mematok nilai sumbangan. Yang terpenting adalah ketulusan dan semangat berbagi,” kata Santoso.
Ia menambahkan, APITU secara nasional juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan, termasuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara melalui koordinasi DPP dan DPD di seluruh Indonesia.
Pengurus Panti Asuhan Putri “Anugrah”, Naolin Suprayitno, menyambut baik kehadiran APITU Bali. Ia mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada anak-anak panti.
“Kami sangat bersyukur dan merasa terbantu. Anak-anak di sini berjumlah 25 orang, sebagian tinggal di panti dan sebagian dalam binaan luar. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi keberlangsungan pendidikan dan kehidupan mereka,” ujarnya.
Ke depan, APITU Bali berkomitmen melanjutkan program sosial, pelatihan peningkatan keterampilan anggota, serta membuka peluang keanggotaan bagi teknisi pendingin dan tata udara di Bali.
