REPORTASEBALI.COM – Bupati terpilih Kabupaten Gianyar Agus Mahayastra bertemu dengan insan media untuk pertama kalinya setelah dilantik.
“Dari dulu sewaktu menjadi wakil Bupati dan sekarang sampai terpilih menjadi Bupati sudah terjalin kerjasama yang baik dengan awak media,” ujar Mahayastra.
Di hari pertama menjalankan tugas, Agus Mahayastra ingin mengajak awak media bertukar pendapat, baik itu saran maupun masukan. Karena profesi media sangat penting dalam memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat luas.
Karena keterbatasannya, diharapkan media bisa memberi bantuan dan sangat diperlukan untuk mensukseskan visi misi sebagai Bupati lima tahun kedepan.
“Tanpa awak media saya yakin apa yang dilakukan tidak sempurna untuk itu Agus Mahayastra mengajak para awak media untuk bekerja bersama-sama secara profesional sesuai swadarma masing-masing,” jelas Agus Mahayastra.
Dalam kesempatan itu, Agus Mahayastra mengatakan tidak mengintervensi tugas jurnalistik awak media. Di sisi lain, pihaknya dalam menjalankan tugas juga tidak ingin ada tekanan dari media.
Di hari baik Purnama Kapat ini, menurut Agus menjadi momentum tidak terlewatkan untuk mengawali dengan menjadikan Gianyar kembali ke masa kejayaannya. Kabupaten Gianyar sekarang sudah menjadi daerah yang mapan. Target APBD Gianyar mencapai Rp 2,2 triliun. Dirinya meyakini dalam dua tahun kedepan, APBD Gianyar akan tembus Rp 3 triliun.
“Ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk mensukseskan visi misi Bupati adalah pendapatan asli daerah,” tambahnya
Program prioritas tahun 2019 ini yakni, membangun pasar senilai Rp 250 milyar, membangun rumah sakit Sanjiwani dengan anggaran Rp 140 milyar, penataan Kota dengan anggaran Rp 40 milyar, puskesmas Rp 6 milyar, kantor kesehatan Rp 50 milyar, Wantilan Rp 137 milyar, Hibah Bansos dengan jumlah total Rp 109 milyar.
“Rumah jabatan konsepnya ada dua, dimana satu rumah privasi dan satunya untuk menerima tamu. Disini akan ada staf khusus pembangunan percepatan Gianyar.
Tahun 2021 nanti akan dibangun Arda Chandra dengan kapasitas 10 ribu orang,” jelas Agus Mahayastra.(dyu)
