Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali I mentargetkan kenaikan jumlah peserta hingga 108 ribu orang. Pihaknya membawahi 4.130 perusahaan di 5 kabupaten/kota yakni, Kota Denpasar, Singaraja, Badung, Tabanan dan Jembrana.
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali I mencatat setiap hari ada penurunan peserta antara 100-150 orang per hari. Kepala bagian Marketing BPJS Denpasar, Ziki Nihwanto mengatakan, indikasi itu terlihat dari pengambilan jaminan hari tua (JHT) yang dilakukan peserta sebelum waktunya.
“Target tahun ini mencapai separuh dari jumlah peserta yang ada di wilayah kita. Selain itu kita menjalin kerjasama dengan pemerintahan,” jelas Ziki.
Sedangkan pengajuan klaim kecelakaan kerja mencapai 30 hingga 60 kasus per hari. Namun kondisi tersebut menurutnya tidak sampai pada tingkat defisit. Jumlah premi yang harus dibayar peserta juga tidak mengalami perubahan nilai yang ditetapkan sebesar Rp 22 ribu per bulan.
“Berhenti dari kepesertaan BPJS lebih banyak terjadi saat pelemahan ekonomi seperti sekarang. Jumlahnya bisa mencapai 100-150 orang per hari,” kata Ziki di kantornya, Selasa 15 Maret 2016.
Menurut Ziki, kenaikan premi hanya didasarkan pada ratio kenaikan gaji karyawan peserta BPJS ketenagakerjaan.
“Secara otomatis kalau ada kenaikan UMK, premi ikut naik. Kenaikannya pun tidak terlalu signifikan, potongan terbesar ada di JHT,” jelas Ziki. dop