Sosok mayat laki laki mengapung di tengah laut pantai Gumbrih

0
822

REPORTASEBALI.COM – Sosok mayat laki laki yang mengapung di tengah laut pantai Gumbrih ditemukan oleh seorang nelayan dari Pulukan yang sedang menjaring ikan bersama ke 3 temannya.
 
Kronologi kejadian sekitar jam 07.00 wita saat sedang asik menjaring ikan dari kejauhan dilihat sesosok mayat mengapung di tengah laut. Rasa penasaran pun datang apakah itu benar mayat. Setelah didekati memang benar mayat terapung dan sudah busuk, lalu ketiganya sepakat untuk mengikat mayat tersebut agar tidak lepas untuk ditinggal melapor ke pihak berwajib.
 
Sekitar jam 09.00 wita mereka bertiga ke daratan untuk melapor bahwa mereka menemukan sesosok mayat yang mengapung di laut Gumbrih ke Polsek Pekutatan. Dari hasil laporan, Kapolsek pekutatan Kompol I Ketut Sugiarta Yogha SH langsung melaporkan ke Polres Jembrana dari laporan Polsek Pekutatan dengan Kapolres Jembrana yang diwakili oleh Waka Polres Jembrana.
 
Pemantauan Kapolsek didampingi oleh Kasat Reskrim Jembrana AKP Yusak A Sooai, S.I.K, beserta jajarannya langsung menuju TKP yang diikuti oleh Ketua BPBD Jembrana Eko Susilo AP dan BASARNAS Jembrana.
 
Dalam wawancara Waka Polres Jembrana yang didampingi Kapolsek Pekutatan dan BPBD Jembrana, informasi dari Polsek Pekutatan ada seorang nelayan dari desa Pulukan yang melaporkan telah ditemukan Mayat Tanpa Identitas di pantai Pengeragoan.
 
Mayat pun sudah diamankan dengan mengikat mayat tersebut dengan jaring agar mudah menyeretnya ke pantai untuk identifikasi dari jenazah masih dalam penelusuran diseputaran wilayah bali apakah ada orang hilang atau mungkin bisa jadi dari luar Bali.
 
“Dalam kesempatan ini kami menghimbau apabila ada saudara atau kerabat maupun orang yang anda kenal dilaporkan hilang silahkan menghubungi Polres Jembrana untuk nanti kita cocokkan dengan ciri-ciri korbannya,” jelasnya.
 
Dari pengamatan di tangan kirinya ada jam tangan merk swatch dan di tangan kirinya ada emblim warna hitam yang sering di pakai olah raga, mayat sudah membusuk dan berbau dan entimasi kurang lebih sudah 1 minggu, dan ini masih dalam identifikasi lanjutan nanti dokter yang menentukan berapa lama mayat tersebut.(yoko.p)

Baca Juga :   Pidato Akhir Tahun, Gubernur Paparkan Program Pembangunan 2019