REPORTASEBALI.COM – Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan BIMC Siloam Nusa Dua, Dr. Hermes Santosa mengungkapkan, BIMC Pain Clinic merupakan fasilitas penanganan nyeri di wilayah Bali Selatan.
Pain Clinic tersebut berdiri sejak 2016 untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Bali terhadap pelayanan kesehatan, khususnya terapi nyeri.
“Disini kami ada untuk menumbuhkan kesadaran bahwa problema nyeri akut dan kronis memerlukan terapi yang menyeluruh untuk bisa sembuh sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien,” jelas Hermes Santosa.
Tapi menurut, Dr. I Ketut Ngurah Gunapriya, SpAn, KIC, FIPP (Budapest), CIPS (Miami), 90 persen akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan 10-15 persen perlu penanganan lebih lanjut.
“80 persen populasi penduduk Indonesia semasa hidup pernah mengalami nyeri pinggang. Nyeri pinggang dan leher menempati urutan pertama dalam 10 tahun terakhir,” jelas Ketut Ngurah Gunapriya di acara launching fasilitas baru BIMC Pain Clinic, BIMC Siloam, Nusa Dua, Rabu, 22 November 2017.
Dalam menangani nyeri kronis ada beberapa tahapan yang dilakukan, dari penanganan hingga operasi. Namun di BIMC Pain Clinic penanganan dilakukan melalui tindakan sederhana atau minimal invasif. Pasien akan mendapatkan perawatan dan menghindari operasi untuk mengatasi nyeri.
“Kita lakukan tindakan injeksi langsung ke pusat sakit,” jelas Ngurah Gunapriya.
Pusat pelayanan yang berlokasi di kawasan ITDC Nusa Dua ini membantu penanganan berbagai jenis problema rasa nyeri akut maupun kronis dengan metode paint management.
Dr. Cindy Henrietta Nasrani, M.Biomed, SpAn, spesialis anestesi dan nyeri BIMC Siloam Nusa Dua, memaparkan, metode yang digunakan dalam penanganan terhadap nyeri pada pasien meliputi, diagnosis penyebab nyeri.
“Pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan diskusi dengan pasien mengenai keuntungan dan kerugian melakukan terapi,” jelas Cindy.(day)