REPORTASEBALI.COM – Tim SAR siaga penuh di pos Aju Rendang dan Selat untuk melakukan evakuasi di beberapa kawasan rawan bencana, Selasa (28/11) pukul 12.30 wita.
Sebanyak 5 orang warga yang salah satunya balita, dievakuasi ke pengungsian yang berada di Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Bebandem. Sementara, tim yang berada di pos Aju Rendang mengevakuasi 4 orang warga dari Dusun Angsoka, Desa Besakih, Rendang, untuk dibawa ke pengungsian di Desa Besang Klungkung.
Permintaan bantuan evakuasi juga datang dari warga di Dusun Pangleg, Desa Jungutan, Bebandem. Sebanyak 42 orang meminta agar dipindahkan ke pengungsian di Dusun Kelod, Desa Antiga, Manggis. Ada juga seorang warga yang mengalami sakit dan harus dibawa ke RSUD Karangasem.
Pada pukul 18.40 Wita tim SAR gabungan mengevakuasi warga di Banjar Patus Wates Kaja. Sebanyak 88 orang warga selanjutnya dibawa ke Pakse Bali, Klungkung.
Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika mengatakan, saat ini aktvitas Gunung Agung sudah memasuki fase sangat kritis untuk letusan yang lebih besar.
“Artinya begini, volume yang keluar cukup besar. Volume material vulanik cukup besar. Ada dua kemungkinan cara keluarnya ini. Pertama, kita mencatat over skill kali ini jejak aliran magma dari bawah ke atas sampai sudah over skill,” jelasnya.
Tercatat overscale selama 30 menit dari pukul 13.30 Wita hingga pukul 14.00 Wita. Ditegaskan oleh Suantika bahwa indikasi meletus dalam hitungan jam sangat kuat dengan mencermati perubahan peningkatan yang signifikan dari aktivitas vulkanik Gunung Agung. (*)