REPORTASEBALI.COM – Sasaran pelaku adalah warga asing. Modus yang dijalankan dengan merebut barang berharga seperti ponsel yang tengah digunakan wisman.
Selain itu, kata Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wirajaya, bule-bule yang tengah berada di ATM juga jadi sasaran.
“Mereka (pelaku) kerap membuat panik wisatawan saat mengambil uang di ATM,” ujar Nyoman Wirajaya, Senin, 15 Januari 2018.
Dengan membuat panik, umumnya, wisman yang ditargetkan jadi korban, akan merasa terburu-buru dan meninggalkan kartu ATM di mesin. Dalam kondisi masih proses transaksi, pelaku memanfaatkan situasi itu untuk menguras isi ATM korban.
Pelaku masing-masing, I Nengah Ferry (32), I Komang Pakai (16), I Wayan Ngobyek alias Fendi (19), I Putu Agus Andre (27) dan I Made Mahendra Putra (23). Pelaku berasal dari wilayah Karangasem, Bali.
Wirajaya memberikan penegasan akan membersihkan kawasan Kuta dari tindak pidana jambret. Termasuk modus kejahatan pelaku money changer nakal.
Dalam kasus ‘money changer nakal’ polisi mendapatkan pola main pelaku mengelabui wisman saat menukarkan uang. Dikatakan Nyoman Wirajaya, pemain money changer sengaja menjatuhkan uang yang akan dimasukkan ke dalam amplop setelah ditukar dengan rupiah. (*)