Pameran Abstraksi Karya Made Supena Resmi Dibuka, Pamerkan 32 karya Lukisan

0
834

REPORTASEBALI.COM – Sebanyak 32 karya lukisan beraliran abstrak dipamerkan oleh pria kelahiran Singapadu, Gianyar pada 12 Januari 1970 silam. Menurutnya, karya-karyanya tersebut adalah kegelisahan dirinya yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah kanvas untuk divisualisasikan.
 
Layaknya seorang pelukis, dalam menghasilkan karya, Supena juga melewati proses kontemplasi yang sangat privasi. Kemudian, perenungan itu disapukan dalam sebuah kanvas menjadi goresan garis maupun sapuan warna. Keduanya lantas menyatu mewujudkan sosok-sosok tertentu. Terkadang ditambahkan dengan abjad-abjad secara acak.
 
“Karya-karya saya adalah kegelisahan saya terhadap kondisi alam saat ini. Melalui lukisan ini, saya harap kesadaran setiap orang untuk merawat bumi agar menjadi lebih baik tumbuh,” ucapnya.
 
Kurator Warih Wisatsana mengatakan, karya-karya Supena sebagai Langgam Abstraksi yang memikat. Bukan semata karena kandungan makna keindahannya ataupun ragam stilistik estetikanya, melainkan bagaimana proses karya itu tercipta.
 
“Abstraksi karya Made Supena seperti yang dipamerkan, menguat pada warna-warna tunggal atau monochrome. Namun di balik kasat mata yang terlihat, warna chrome itu ternyata terudar dan memiliki kekayaan warna tersendiri,” katanya.
 
Dalam pembukaannya, pameran lukisan itu menampilkan atraksi tari topeng diiringi tetabuhan Gupekan yang dibawakan dengan atraktif oleh dua seniman cilik Made Danutirta Wahyu dan Komang Bayu Bona Artha di Gallery Grya Santrian, Sanur, Denpasar, Jumat petang (16/11/2018).
 
Pameran lukisan itu berlangsung hingga 31 Desember 2019 dengan tajuk ‘Interpreting  Feellings’ yang dibuka oleh Arsitektur Bali Nyoman Popo Priyatna Danes. (Dyu)

Baca Juga :   Bantuan Tahap I IMO-Indonesia Mulai Terdistribusi ke Sulawesi Tengah