REPORTASEBALI.COM, DENPASAR – Bandara Ngurah Rai Bali terakhir mendeteksi penumpang asal Cina yang terduga suspect corona pada tanggal 31 Januari 2020 lalu. Hal ini disampaikan Kabid Pengendalian Karatina dan Surveilance Epidomologi KKP Bandara Ngurah Rai Bali I Wayan Suberatha di Bandara Ngurah Rai Bali, Minggu (2/2).
“Hingga saat ini semua prosedur untuk pemindai suhu tubuh (thermal scanner) dilakukan secara ketat. Terakhir yang diduga atau suspect corona adalah salah satu penumpang asal Cina tetapi penumpang berangkat dari Australia pada tanggal 31 Januari 2020. Setelah itu belum ada lagi yang terdeteksi atau dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius,” ujarnya.
Menurutnya, petugas di KKP Ngurah saat ini mengoperasikan 6 thermal scanner. Namun dalam kondisi normal hanya dioperasikan 3 thermalscanner. Menurut Suberatha, saat ini petugasnya telah bekerja maksimal dan bekerja selama 24 jam full.
“Ini demi bangsa dan negara, demi masyarakat Bali dan Indonesia, kami harus bekerja maksimal agar masyarakat selamat dari virus mematikan ini,” ujarnya. Personil yang ada bekerja tiga shiff dengan jumlah personil per-shiff nya sebanyak 17 orang.
Ia menjelaskan, dirinya sudah mendeteksi penumpang yang diduga suspect sejak di atas pesawat. Prosedurnya, pilot akan melaporkan ke ATC bahwa ada penumpang dengan suhu tubuh di atas rata-rata. Bila sudah menerima informasi tersebut maka pesawat yang bersangkutan akan diarahkan di apron barat yakni di B-54 sampai 59. Setelah pesawat mendarat, maka seluruh penumpang akan melewati thermal scanner dengan prosea seperti biasa.
Sementara penumpang yang diduga suspect akan dilarang turun karena menunggu petugas jemput di atas pesawat. Penumpangan tersebut oleh petugas akan dibawa ke area isolasi dan kemudian dengan mobil ambulance yang disiapkan langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara terkait dengan satu penumpang asal penerbangan Australia yang diduga suspect pada tanggal 31 Januari lalu sudah mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah Denpasar. “Secara prosedural, bagaimana hasil selanjutnya maka itu merupakan kewenangan di RSUP Sanglah Denpasar,” ujar dr Putu Berlin.
Namun biasanya hasil dari pemeriksaan di Sanglah akan dikirim ke Laboratorium Kemenkes Pusat untuk diketahui hasil persisnya seperti apa. Ia optimis jika selama ini yang terdeteksi di melalui Bandara Ngurah Rai belum ada satu pun yang positif corona.
