Meningkatnya Pasien Positif Covid-19, Pangdam IX/Udayana Hadiri Vidcon Menko Marves RI

0
577
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara

REPORTASEBALI, DENPASAR  – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di beberapa provinsi termasuk Bali terus mengalami peningkatan. Pemerintah pusat menyusun strategi untuk meminta para Forkopimda provinsi penyumbang angka terbesar penderita Covid-19 agar menyediakan pusat-pusat karantina bagi pasien orang tanpa gejala atau OTG maupun bergejala ringan untuk isolasi diri.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara kembali mengikuti kegiatan Vidcon dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Jenderal TNI (Pur) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto serta Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, guna menyusun pembentukan tempat karantina untuk pasien Covid-19 dengan status OTG dan gejala ringan.

Pada vidcon yang digelar Selasa (22/9/2020) malam tersebut, Menko Marves RI menekankan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat serta penerapan protokol kesehatan harus selalu ditegaskan dengan melaksanakan Operasi Yustisi penegakan pendisiplinan oleh TNI-Polri dan Pemerintah Daerah. Ruangan yang ada di rumah sakit dan fasilitas lainnya termasuk obat-obatan serta perlengkapannyapun juga harus ada dan siap dugunakan kapan saja.

“Ini menyangkut kepentingan rakyat dan strategi Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Daerah harus melaksanakannya dengan maksimal, oleh karena itu pemerintah daerah dengan TNI dan Polri harus selalu bersinergi bekerja dengan maksimal dalam menangani dan menanggulangi Covid-19 di daerahnya,” harap Menko Marves RI.

Selanjutnya, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 memaparkan tentang target dari Satgas Penanganan Covid-19 yang memfokuskan pada akomodasi untuk isolasi mandiri dengan memastikan ketersediaan fasilitas ruangan, alat medis dan obat-obatan, untuk menurunkan angka mortalitas pasien dan mengurangi potensi keterpaparan Dokter maupun tenaga kesehatan lainnya. Selain itu juga, kepada  dokter dan tenaga kesehatan akan lebih diperhatikan lagi untuk pengaturan jam kerja, peningkatan gizi harian dan fasilitas swab rutin berkala.

Baca Juga :   Residivis Kasus Penganiyaan Kembali Beraksi

“BNPB juga telah bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di masing-masing daerah untuk segera menyiapkan akomodasi tempat karantina isolasi mandiri. Untuk Bali akan disiapkan 1.559 kamar dari 10 hotel dengan skema penerimaan WNI, PMI dan ABK yang telah ditentukan,” jelas Letjen TNI Doni Monardo yang juga menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, Menkes RI mengungkapkan bahwa ada 2 opsi untuk penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19. Opsi yang pertama ditujukan kepada pasien tanpa gejala ataupun gejala ringan, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan ketentuan yang berlaku. Namun bila kondisi tersebut tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan opsi kedua yakni dengan merawat pasien di tempat karantina yang disediakan oleh masing-masing Pemda dengan tetap memiliki dan menerapkan protokol kesehatan.

“Isolasi dapat dinyatakan selesai apabila pasien memenuhi kriteria Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala (Asimptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi mandiri sejak diagnosis konfirmasi, Kasus Probable/Kasus Konfirmasi Dengan Gejala (Simptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi bergejala demam dan gangguan pernapasan, serta Kasus Probable/Kasus Konfirmasi Dengan Gejala (Simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan,” jelas dr. Terawan.

Diakhir kegiatan, Menko Marves kembali menekankan untuk masalah rumah sakit dan karantina termasuk masalah ketertiban di daerah agar diupayakan semaksimal mungkin dapat berjalan dengan baik. Pihaknya juga meminta kepada seluruh komponen bangsa agar saling bahu membahu bekerjasama dan tidak perlu saling menyalahkan, sebab ini bukanlah hanya tugas satu orang tetapi ini adalah tugas bersama untuk NKRI tercinta.

Baca Juga :   Satgas Enforce Kodim Bangli Sidak Tempat Wisata

Di masing-masing tempat, Vidcon tersebut juga diikuti oleh Gubernur Provinsi Bali, Kapolda Bali serta Danrem 161/WS dan Danrem 162/WB. Sedangkan yang mendampingi Pangdam di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana antara lain Kasdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Asops Kasdam IX/Udayana, Aslog Kasdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana, Karumkit Tk. II Kodam IX/Udayana, Wakakesdam IX/Udayana dan Dandim 1611/Badung.